Diketahui, Irjen Fadil Imran sebelumnya menjabat Kapolda Jawa Timur. Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian 1991 yang kerap mengungkap kasus besar. Pria kelahiran Makassar 14 Agustus 1968 ini sangat berpengalaman dalam bidang reserse.
Rekam jejak prestasinya di kepolisian pun terbilang mentereng. Sederet kasus besar pernah diungkapnya dan mencuri perhatian publik. Diantaranya, ia pernah membekuk Hercules, mengungkap kasus Saracen, serta mengungkap dugaan kasus Chat mesum Rizieq Shihab.
Ia juga merupakan aktor dibalik pengungkapan penyebaran ujaran kebencian hoaks Muslim Cyber Army (MCA) yang sempat membuat heboh masyarakat. Ketika itu, Fadil menjabat sebagai Direktur Siber Bareskrim Polri.
Torehan prestasinya di Jawa Timur pun terbilang top. Salah satu program yang berhasil ia torehkan adalah penerapaan program Kampung Tangguh Semeru.
Kampung Tangguh ini merupakan pilot project kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Forkopimda yakni Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya.
Pembentukannya memang diprioritaskan pada kampung atau desa yang angka penyebaran Covid-19 baik pasien positif, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) masih cukup tinggi. Sampai dengan saat ini sudah lebih dari 1.500 Kampung Tangguh Semeru di wilayah Polda Jatim.
Untuk penerapannya sendiri menggunakan sistem pentahelix, menggabungkan unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kekuatan dalam mengeliminir kasus Covid-19.
Konsep Kampung Tangguh juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan, sosial, ekonomi dan keamanan. (endra/fajar)