FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia terjadi di momen yang tepat.
Pasalnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu bisa memberikan dampak positif pada pergerakan oposisi pemerintah.
Sangat mungkin juga HRS secara tidak langsung makin menguatkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), misalnya.
Sebab, ormas besutan Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin itu juga diperkuat sejumlah tokoh yang selama ini memang selalu berseberangan dengan pemerintah.
Demikian disampaikan pengamat politik Jerry Massie dalam keterangannya yang diterima PojokSatu.id, Kamis (19/11/2020).
“Magnet politik HRS tidak bisa dianggap sepele lantaran massanya saya perkirakan bertambah,” ujarnya.
Ia juga menilai bahwa pergerakan yang dipimpin HRS menjadi semakin kuat.
Hal itu terlihat dari banyaknya pendukung dan simpatisan yang menjemput HRS ke Bandara Soetta saat tiba dari Arab Saudi.
“HRS itu semakin kuat. Lihat aja pendukungnya membeludak saat menjeput di Bandara Soekarno-Hatta,” hematnya.
Analis dari lembaga Kajian Politik dan Kebijakan Publik ini juga memprediksi HRS besar kemungkinan akan merapat ke partai politik.
Itu dilakukan untuk makin menguatkan magnet politiknya. Untuk partainya, Jerry yakin HRS akan memilih untuk bergabung dengan partai Islam.
Kata Jerry, ada dua kemungkinan parpol Islam yang bisa dituju Habib Rizieq.
Pertama, yakni Partai Ummat besutan Amien Rais. Atau Partai Masyumi Reborn yang merupakan kelahiran kembali Partai Masyumi di era Orde Lama.
“Bisa saja perkawinan politik kelompok KAMI dan 212. Kelompok Ummat bisa berjaya pada pilpres 2024 nanti,” tuturnya.
Dalam sejarahnya, kata Jerry, Partai Masyumi pernah melakukan hal spektakuler pada Pemilu 1955.
Saat itu, Partai Masyumi meraih posisi kedua. Posisi pertama PNI (119 kursi), Masyumi (112 kursi), dan Partai NU (91 kursi).
“Nah, dengan hadirnya HRS, apalagi dia masuk sebagai pimpinan, atau berada di tempat lain, entah itu Masyumi Reborn dan Partai Ummat, akan membuat pilpres mendatang kian seru,” katanya.
Jerry juga menilai Habib Rizieq akan membawa pendukungnya merpat ke dua partai tersebut.
“Jadi, HRS bisa menarik kelompok ulama sampai santri dan pendukung lainnya. Jika beliau mengubah polanya, maka akan menarik simpati,” pungkasnya.(muf/pojoksatu)