FAJAR.CO.ID, GOWA - LSM Gempar Indonesia Sulsel dibuat heran, dengan pembagian sembako yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gowa.
Bantuan Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat yang dianggap semestinya disalurkan beberapa bulan sebelum Pilkada di Gowa pada 9 Desember 2020 digelar, justru disalurkan sebulan sebelum Pilkada.
Ketua Umum Gempar Indonesia Sulsel, Amiruddin Karaeng Tinggi, mengaku heran. Bantuan itu semestinya disalurkan pada tahap I bulan Juli, tahap II di September, dan tahap II di Oktober 2020.
Amiruddin pun heran, mengapa, kata dia, bantuan tersebut disalurkan menjelang hari Pilkada di Butta Bersejarah ini.
"Aturan DID harus dibagi tahap pertama bulan Juli, tahap kedua bulan September dan tahap ke tiga bulan Oktober 2020. Tapi DID dibelanjakan di bulan November," katanya, Senin (23/11/2020).
"Rencana kami juga lapor ke Polda dan Kejati soal ini. Kenapa disalurkan dekat-dekat Pilkada," sambung dia via telepon.
Sebelumnya dia juga menduga, ada penimbunan yang dilakukan oleh Dinsos Gowa, dan diduga bakal digunakan demi kepentingan politik untuk salah satu Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa saat ini.
Kepala Dinsos Gowa, Syamsuddin Bidol, menepis dugaan itu. Menurut dia, penyaluran sembako dari pemerintah pusat yang dianggap seharusnya dilakukan pada Juli 2020 untuk tahap 1 bukan menjadi soal di tingkat daerah.
"Bukan soal satu atau dua kali (disalurkan). Ini adalah kondisi adanya pelemahan ekonomi rakyat. Begitu ada intervensi, sehingga kehidupan masyarakat luas memang butuh sembako bisa survive kembali," katanya.
Penyaluran itu baru dilakukan pada 16 November 2020 lalu. Lagi-lagi, pihaknya tidak mempermasalahkan soal penyaluran sembako yang sebanyak 20.600 itu sebanyak tiga tahap.
"Jumlahnya 20.600 paket sembako yang kita bagi bulan ini. Bukan (bertahap tiga kali). Yang akan kita bagi bulan ini. Jadi bukan cerita tahap. Intinya tanpa mengabaikan orang yang sampaikan beritanya itu tidak benar," jelasnya.
"Penyalurannya sudah berjalan sejak 16 November 2020 lalu oleh Pjs Bupati Gowa dan Forkopimda, yang diawali di Kecamatan Pallangga dan seterusnya," sambungnya. (Ishak/fajar)