FAJAR.CO.ID, MAKASSAR- Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr Jamal Bijaang, menerangkan, pada debat publik kedua Pemilihan Wali Kota Makassar 2020, Selasa (24/11/2020) malam, menghasilkan strategi solusi membangkitkan perekonomian Makassar yang terpuruk.
Solusi yang dimaksud Dr Jamal yakni upaya Paslon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), menghadirkan berbagai jalan, antara lain relaksasi pajak.
Dr Jamal menerangkan program relaksasi pajak yang dijabarkan Appi-Rahman sebagai bentuk dari upaya menyelamatkan sekaligus membangkitkan perekonomian di masa pandemi Covid-19 ini.
"Pasangan nomor 2 ini menawarkan konsep relaksasi pajak dan stimulus, untuk membantu masyarakat yang dilanda pandemi ini. Contohnya PBB, ini bukan berarti gratis tetapi ada orang-orang yang bisa diberikan keringanan, itu sangat bagus," ucapnya, Rabu (25/11/2020).
Mengapa PBB ini penting digratiskan untuk sejumlah kalangan masyarakat sebab menurut Dr Jamal, tak semua elemen atau lapisan masyarakat di Makassar memiliki kemampuan dan kesetaraan pendapatan.
Ia mencontohkan para pensiunan atau orang-orang yang berjasa terhadap negara ini.
"Tidak menutup kemungkinan banyak janda-janda pahlawan di sini yang punya rumah kasian tapi tidak sanggup membayar PBBnya," katanya.
Selain masalah PBB tadi, Dr Jamal juga menyimak jika Appi-Rahman bakal memberikan stimulus atau keringanan pajak bagi para pelaku usaha.
"Dari sisi pandemi ini kecenderungan ekonomi kita terpuruk, olehnya itu salah satu Paslon ini menawarkan salah satu konsep memberikan relaksasi keringanan-keringanan di bidang perpajakan dan fisikal lainnya dalam rangka mendorong dan menjamin perusahaan itu untuk tidak melakukan PHK di era pandemi ini. Itu sangat menarik," paparnya.