FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan anggaran sebesar Rp 58 miliar guna menaikkan insentif guru honorer dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000 perjam.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Hery Sumiharto mengatakan kenaikan insentif guru honorer akan berlaku pada 2021 mendatang.
Terkait pembiayaan, Ia menjelaskan dana tersebut berasal dari anggaran APBD yang sebelumnya hanya disiapkan Rp38 miliar.
"Jadi kalau kita berhitung anggaran yang disiapkan Rp58 miliar dari Rp38 miliar sebelumnya, untuk yang dibiayai APBD selebihnya dibiayai Dana BOS, dengan total guru honorer di Sulsel sebanyak 11.565," ungkapnya belum lama ini.
Hery menyebutkan guru honorer yang masuk anggaran APBD Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 4040 orang.
Kendati demikian, Hery berharap agar rencana Pemerintah Pusat untuk merekrut P3K dapat dilakukan 2021 mendatang guna memberikan kelonggaran kepada Pemprov Sulsel dalam melakukan pembiayaan terhadap guru honorer.
"Mudah-mudahan tahun ini ada program pemerintah P3K guru-guru honorer kita lolos di situ semua dan akhirnya kita enak dan longgar dalam pembiayaan," tutupnya.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan pemberian kenaikan insentif kepada guru honorer sebagai bukti bahwa guru adalah profesi pahlawan tanpa tanda jasa.
"Bagaimana pun juga guru-guru ini pahlawan tanpa tanda jasa. Tentu diharapkan mampu mencetak manusia unggul, manusia yang bermartabat, integritas kapabilitas untuk mengawal keberlanjutan pembangunan," kata Nurdin, Jumat (27/11/2020).