FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad turut menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas tersandungnya salah satu kader terbaik partai belambang burung garuda, Edhy Prabowo.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dinihari di Bandara Soekarno Hatta, sekembalinya dari lawatan ke Amerika Serikat.
"Kami mohon maaf kepada semuanya atas musibah yang menimpa kader kami edhy prabowo," ucap Dasco dalam cuitannya di laman Twitter pribadinya @Don_dasco, Kamis (26/11/2020).
Lebih lanjut dikatakan Dasco, peristiwa ini dianggapnya sebagai kekhilafan untuk dijadikan evaluasi internal partai Gerindra.
"Kekhilapan dan peristiwa ini untuk menjadi introspeksi internal partai kami Gerindra…" celotehnya kemudian.
Pernyataan Wakil Ketua DPR RI itu kemudian menjadi bulan-bulanan netizen di jagat Twitter. Yang memantik perhatian adalah, netizen kembali mengungkit puja-puji Dasco kepada Edhy Prabowo disaat-saat awal memimpin KKP.
Menariknya, celotehan tersebut seolah menyindir Susi Pudjiastuti, Menteri KKP sebelum Edhy. Dikatakan, agar Edhy tidak menghiraukan serangan lobster yang belum move on. Edhy juga diminta tetap sederhana, tidak memakai pesawat carter apalagi yang disewa adalah pesawat sendiri.
"Bro menteri @Edhy_Prabowo, tetap semangat jadi menterinya Nelayan Indonesia, jangan hirauin serangan Lobster yang belum moveon, nanti rakyat yang menilai. Tetaplah sederhana dinas kemana-mana tetap pakai pesawat komersil, jangan charter pesawat apalagi kemudian nyewanya maskapai sendiri. Gak keren banget," cuit Dasco pada 15 Desember 2019 lalu.
Menurut netizen, ditetapkannya Edhy menjadi tersangka korupsi, agar dijadikan Dasco sebagai waktu terbaik memberi semangat kepada sang sahabat, Edhy Prabowo.
"Bro @Don_dasco sekaranglah saat terbaik untuk memberi semangat pada pak @Edhy_Prabowo. Beliau sangat membutuhkan dukunganmu," seru @PartaiSocmed.
"Jejak digital yang kejam," celetuk @dilah***.
"Telak banget ini bro…kaya menepuk air didulang terpercik muka sendiri…" timpal yang lain.
Diketahui, Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka korupsi benih lobster atau benur. KPK menduga, Edhy Prabowo menerima suap dengan total Rp 10,2 miliar dan USD 100.000 dari Suharjito.
Suap tersebut diberikan agar Edhy selaku Menteri Kelautan dan Perikanan memberikan izin kepada PT Dua Putra Perkasa Pratama untuk menerima izin sebagai eksportir benih lobster atau benur
KPK mengungkap, Edhy dan Iis Rosyati Dewi menggunakan uang haram tersebut untuk belanja barang mewah di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat.
“Sejumlah sekitar Rp750 juta, di antaranya berupa jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, baju Old Navy,” jelas Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (26/11) malam.
Edhy Prabowo menyatakan siap bertanggungjawab dalam kasus suap tersebut. Ia juga menyatakan mengundurkan diri dari posisi Menteri KKP dan Wakil Ketum Gerindra. Saat ini Edhy dijebloskan ke Rutan KPK. (endra/fajar)