FAJAR.CO.ID, TIGRE—Sepak bola dunia kehilangan salah satu pahlawan terbesar dan paling berpengaruh, Diego Armando Maradona. Legenda Argentina itu meninggal dunia di Kota Tigre, dekat Buenos Aires pada Rabu waktu setempat akibat serangan jantung.
Kepergian Maradona di usia 60 tahun menjadi kabar yang sangat menyedihkan bagi Argentina dan pencinta bola di seluruh dunia. Kejeniusannya di atas lapangan adalah inspirasi bagi semua orang yang membuatnya begitu dicintai.
Maradona yang merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara lahir dari keluarga miskin di sebuah daerah kumuh di Lanus, Provinsi Buenos Aires, Argentina pada 30 Oktober 1960. Ia kemudian menghabiskan masa kecilnya di Villa Fiorito.
Bakat sepak bolanya yang luar biasa ditemukan pemandu bakat klub Agentinos Juniors saat ia masih berusia 10 tahun. Dua tahun berselang, ia menjadi maskot klub bernama Los Cebollitas (Bawang Kecil).
Dalam peran itu, Maradona kecil bertugas menghibur penonton dengan keterampilan sepak bolanya. Setiap jeda pertandingan pada kompetisi divisi utama Argentina, Argentinos Juniors, ia akan beraksi di lapangan memamerkan skill anak-anaknya.
Bakat langkanya kemudian tercium sampai ke Inggris. Klub Premier League, Sheffield United mencoba mentransfernya seharga 180.000 poundsterling. Namun, proposal menggiurkan tersebut ditolak Argentinos Juniors.
Maradona naik ke panggung besar sepakbola ketika masih remaja. Dia melakukan debut profesionalnya untuk Argentina Juniors pada usia 15 dan mendapatkan caps Argentina pertamanya pada usia 16 tahun 120 hari. Pada tahun 1981, ia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling di mana ia menjadi juara liga untuk pertama kalinya.