Dari rasa ingin menumbuhkan partisipasi dan meningkatkan kekeluargaan jemaah. Pengurus dan jemaah Masjid Shiratal Mustaqim, Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, bergotong royong menyediakan makan siang setiap jumat.
Muhlis Majid
Tamalate
Awalnya berangkat dari hasil patung-patungan pengurus masjid. Pengurus mengumpulkan dana dan memasak makanan untuk makan siang jemaah yang datang salat jumat.
Hal ini dilakukan karena pengurus masjid ingin masjid semakin ramai. Antara jemaah yang datang salat juga diharapkan kekeluargaan-nya meningkat.
Sambil makan siang bersama, warga atau jemaah lebih akrab. Jemaah juga bisa memberikan masukan untuk pengelolaan atau pembangunan masjid.
Akhirnya, program yang semula hanya dilakukan pengurus, warga dan jemaah pun ikut bergotong royong. Program ini pun telah berjalan 16 pekan.
Setiap jumat, warga ramai-ramai datang membawa makanan untuk di makan jemaah. "Ada yang masak nasi, jemaah lainnya ada sumbang lombok, lauk, beras, dan air. Kadang sama-sama masak dan kadang remaja masjid," beber Bendahara Masjid Shiratal Mustaqim, Supriadi.
Masjid pun semakin ramai. Warga yang tadinya malas ke masjid, jadi rajin. Termasuk anak-anak dan pemuda yang makin rajin ke masjid.
Bahkan, betah berlama-lama di masjid karena pengurus menyiapkan fasilitas. Seperti meja belajar dan wifi yang 24 jam bisa di akses gratis.
"Sehingga kita pun buka masjid 24 jam. Ini dilakukan sebagi bentuk media dakwah. mendekatkan dan mensosialisasikan kewarga bahwa masjid tidak hanya tempat salat saja," katanya.
Program ini hadir untuk menumbuhkan partisipasi jamaah kemasjid, untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar jamaah sehingga didata makan kita bercerita bersama sambil menampung aspirasi jamaah terhadap masjid.
Salat subuh pun kata Supriadi, kini banyak diisi kalangan muda. Meskipun awalnya hanya main gim sampai subuh dan berbagai macam keluhan jemaah tetaapi alhamdulillah sedikit demi sedikit berubah bahkan sekarang sudah ada beberapa menjadi muadzin dan protokol Jumat secara bergilir," katanya.
"Dan cerita menarik, saat peringatan maulid yang naik shalawatan adalah anak-anak yang main gim selama ini. Sehingga membuat haru ibu-ibu sama itu anak," tambahnya. (*)