Refly juga menegaskan bahwa aspirasi ini bukan merupakan sebuah pendekatan represif. Namun menurutnya keputusan akhirnya tetap akan berada di Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sederhana saja apakah Jokowi mau mendengarkan aspirasi dari MUI, atau dia lebih memperhatikan pendapat-pendapat anggota DPR dan lain sebagainya, itu tergantung Jokowi dengan mempertimbangkan baik dan buruknya,” ucapnya.
“Jadi tersiar kabar di WAG mengenai jenderal-jenderal polisi non Muslim yang jumlahnya belasan orang, saya kira itu harus dianggap sebagai bagian dari aspirasi saja,” pungkasnya. (fin)