FAJAR.CO.ID, GOWA - Relawan Kotak Kosong (Koko) di Kabupaten Gowa terus gencar melebarkan sayap perlawanan pada kontestasi Pilkada 2020 ini.
Bahkan relawan penantang sang petahana ini mengklaim, bahwa mereka telah menguasai beberapa kecamatan di Gowa sebagai basis atau benteng pertahanannya.
Di antaranya Somba Opu, Pallangga, dan Bajeng. Tiga daerah ini merupakan kecamatan dengan DPT tertinggi di Butta Bersejarah ini
Somba Opu memiliki DPT sebanyak 100.334 jiwa. Lalu Pallangga sebanyak 79.753 jiwa, dan Bajeng sebanyak 49.535 jiwa.
Menyusul Kecamatan Biringbulu sebanyak 26.262 jiwa dan juga ada Patallasang sebanyak 20.013 jiwa.
"Somba Opu, Pallangga dan Bajeng Insya Allah bisa berimbang. Patallasang kemungkinan basis perlawanan juga," kata salah satu relawan Koko, Samsuar Senin (30/11/2020).
Kata dia, ketiga kecamatan itu seperti Somba Opu, Bajeng, dan Palangga, telah didominasi oleh DPT yang anti dengan dinasti politik dari pasangan calon petahana, Adnan-Kio.
"Banyak di tiga kecamatan ini. Rata-rata pemuda anti dinasti," jelasnya.
Relawan Koko ini tetap percaya diri dan mulai eksis menyuarakan kampanye untuk mencoblos kolom Koko, di lembar surat suara pada 9 Desember 2020 mendatang.
Mereka tidak akan mundur selangkah pun, meskipun sudah ada salah satu pihak yang risih dengan kehadiran Koko, dengan merusak APK yang sudah tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Gowa.
APK berupa baliho yang dirusak itu di antaranya di Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Tumanurung Raya, Jalan Poros Palangga, dan Jalan H.M Yasin Limpo.