
Pola pengambilan survei, Roda Tiga menerapkan simulasi pencoblosan di bilik suara. Responden diberikan lembar simulasi kertas suara kemudian diminta untuk mencoblos seolah-olah sedang berada di bilik suara. Sifatnya simulasi. Selain itu juga ditanyakan langsung siapa yang menjadi pilihan masyarakat.
"Appi-Rahman unggul tipis dari rival terberatnya yaitu Danny-Fatma atau incumbent. Alasannya, pemilih belum menemukan alasan mengapa harus kembali memilih incumbent. Selain itu karena nomor urut 2 programnya lebih menyentuh ke masyarakat dibanding paslon lain. Paslon nomor dua juga menggerus suara rivalnya yakni paslon nomor urut 1 yang merupakan kompetitornya," papar Taufik.

Bukan kali pertama Roda Tiga menggelar survei. Survei perdana untuk Pilkada Makassar dilakukan pada 28 Agustus - 2 September dengan jumlah responden sebanyak 610 orang.
Danny-Fatma ketika itu tercatat unggul dengan perolehan 33,7 persen, disusul Appi-Rahman 14,7 persen, DILAN dan Irman-Zunnun sama-sama memperoleh 8,7 persen. Sementara responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 36,2 persen.
Selanjutnya pada pengambilan survei kedua dilakukan pada 1-7 Oktober dengan jumlah responden sebanyak 1.970 responden. Lagi-lagi Danny-Fatma unggul diangka 38,6 persen, Appi-Rahman 25,1 persen, DILAN 11,8 persen dan Irman-Zunnun 5,2 persen. Sementara responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 20,4 persen.
Survei ketiga dilaksanakan pada 20-25 Oktober dengan jumlah responden sebanyak 810 responden. Hasilnya Danny-Fatma masih di posisi teratas dengan presentasi 35,4 persen, Appi-Rahman 29,4 persen, DILAN 9,9 persen, dan Irman-Zunnun 3,8 persen. Sementara responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 21,8 persen.