Hasil survei tiga bulan terakhir ini menujukkan elektabilitas paslon berakronim ADAMA itu terus merosot dari waktu ke waktu. Sementara Appi-Rahman terus menunjukkan trend positif.
"Trend Appi-Rahman naik, karena strateginya yang dianggap baik oleh masyarakat. Bagaimana juga membangun komunikasi publik, pencitraan, pendekatan ke masyarakat dll. Kenapa bisa turun, karena pemilih juga menimbang, makin kesini masyarakat punya pilihannya masing-masing. Makin bisa membedakan mana yang layak pimpin masyarakat," ujar Taufik.
Kesimpulannya, pungkas Taufik, di atas kertas Appi-Rahman mempunyai peluang besar menangkan Pilkada 2020. Agustus hingga November trendnya teruas naik. Kalau tidak ada kejadian luar biasa, black campaign misalnya, bisa jadi Appi-Rahman menang. (endra/fajar)