Bantah Lecehkan Istri Prajurit TNI, Ini Penjelasan Oknum ASN Maros

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Oknum ASN di Kabupaten Maros, Hasanuddin, membantah telah melakukan pelecehan terhadap istri salah seorang prajurit TNI, Serda Bek Andi Ansar. Menurutnya, tudingan pelecehan sama sekali tidak ada buktinya.

Menurut Hasanuddin, kasus yang dilaporkan ke Polsek Lau dengan nomor surat STBL/69/XI/2020/SPKT, bukan kasus pelecehan, melainkan kasus lain. Akan tetapi, Hasanuddin menuding Bek Ansar mengarang cerita ke wartawan bahwa yang dilaporkan ke Polsek Lau adalah kasus pelecehan.

"Itu kasus lain, kasus mertuanya si tentara ini. Tidak ada pelecehan," ujar Hasanuddin di Redaksi FAJAR, Jumat, 4 Desember 2020.

Kejadian itu, sebut Hasanuddin, bermula saat mertua Bek Andi Ansar melintas di jalan poros Mamminasata di Kabupaten Maros. Versi Hasanuddin, dia merasa terganggu dengan lampu kendaraan yang menggunakan lampu sorot jauh yang dikendarai mertua Bek Andi Ansar. Hasanuddin kemudian menegur, namun mertua Bek Andi Ansar tidak terima lalu melapor ke anaknya.

Tidak lama kemudian, datang Bek Andi Ansar dan memukul Hasanuddin. "Tiga hari saya merasakan sakitnya, saya dipukul. Tidak ada itu mabuk-mabukan dan pesta miras. Bohong itu," bantah Hasanuddin.

Pengacara Hasanuddin, Adi S Juana, menambahkan, terkait kasus pelecehan yang dituduhkan kepala kliennya sama sekali tak berdasar. Sebab sama sekali tidak ada saksi yang melihat bahwa istri Serda Bek Andi Ansar dicubit pipinya.

"Ini mengada-ada sehingga klien kami merasa dirugikan," tegasnya.

Sebelumnya, Serda Bek Ade Ansar menceritakan, pelaku Hasanuddin ketika itu sedang mabuk dan menggoda istrinya seraya mencubit pipi sebanyak dua kali. Kejadian itu saat istrinya sedang membeli minuman dingin bersama anak serta keponakannya yang bernama Linda. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan