HRS menyebut banyak mobil yang memburu mobilnya saat dalam perjalanan ke Karawang. Namun laskar mencoba melindungi mobilnya, sehingga tak terkejar.
Berkat perjuangan para laskar, akhirnya Habib Rizieq dan keluarganya sampai ke Karawang dengan selamat.
“Tapi dengan gagah luar biasa, para syuhada kita, laskar-laskar pengawal yang ada di belakang ini, Saudara, ada dua mobil, luar biasa, mereka cerdas, mereka berani, mereka begitu luar biasa mengendalikan situasi dan kondisi sehingga para penjahat tadi tidak satu pun yang berhasil untuk mencapai kami. Bagaimana sigapnya mereka, cerdasnya mereka, beraninya mereka tanpa senjata,” ucap HRS.
HRS menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut laskar FPI dibekali senjata api adalah fitnah besar.
“Bahwa tuduhan para pengawal kami yang dipersenjantai adalah fitnah besar, bohong besar, tidak ada satu pun pengawal kami yang dipersenjatai, karena kami tidak pernah mengira, kalau kami akan diperlakukan seperti itu,” katanya.
“Pengawal-pengawal ini pengawal standar keluarga biasa, pengawal standar keluarga biasa. Saya ada 4 mobil, semua isinya keluarga, anak mantu, saudara. Cucu-cucu kami semuanya ikut, ada tiga masih bayi, masih minum air susu ibu. Dan ada masih 4 di bawah 4 tahun, bahkan di bawah 3 tahun. Jadi benar iya, kami sekeluarga semua, Saudara,” tandas HRS. (pojoksatu/fajar)