FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Selain Provinsi Sulawesi Selatan yang kembali mendapatkan penghargaan di akhir penghujung tahun 2020 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Kepulauan Selayar juga meraih hal yang sama.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengaku pencapaian tersebut tidak dapat diraih tanpa adanya kinerja, sinergi dan koordinasi antar stakeholder di Sulsel melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Sebagai pemangku kebijakan eksekutif, Nurdin menyebut instrumen fiskal tidak akan pernah cukup untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, dukungan industri jasa keuangan, otoritas keuangan, akademisi, cendekiawan dan asosiasi pengusaha memainkan peranan vital dalam menggerakkan perekonomian Sulsel juga menjadi penting.
"TPAKD dengan pendekatan pentahelix nya telah memberikan kami ruang sinergi yang cukup untuk menjalankan agenda pemulihan ekonomi," kata Nurdin, Kamis (10/12/2020)
Khususnya, lanjut Nurdin, dalam konteks pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi, sinergi dan kekompakan antar stakeholders menjadi hal yang mutlak diperlukan sehingga daerah dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang optimal, sesuai dengan potensinya.
"TPAKD Sulsel memiliki dan menerapkan 1 nilai bersama yakni SiKoKo yang merupakan singkatan dari Sinergi, Komitmen dan Konsisten, dari nilai SIKoKo inilah kami bergerak cepat dalam mensosialisasikan dan merealisasikan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) di seluruh Sulsel," tutupnya.
Diketahui Provinsi Sulawesi Selatan meraih penghargaan dengan kategori implementasi pembiayaan melalui pola kemitraan terbaik dan Kepulauan Selayar sebagai pendatang baru meraih Kabupaten/Kota Pendorong Pembiayaan kepada sektor UKM terbaik. (Anti/fajar)
