FAJAR.CO.ID, MEDAN – Seorang wanita berinisial MT (30) yang menggorok tiga balitanya di Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, meninggal dunia. Ia meninggal usai dirawat di RSU Bethesda Gunung Sitoli lantaran sakit yang dideritanya.
Paur Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu mengatakan, MT sempat tidak mau makan dan minum sebelum akhirnya mengalami muntah dan dilarikan ke RS.
“Karena tidak mau makan dan minum, tersangka lalu mengalami muntah-muntah, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal,” kata Yadsen kepada wartawan, Minggu (13/12).
Yadsen menyebutkan, sebelumnya MT juga sempat dirawat di RSUD Gunung Sitoli karena luka sayatan di leher lantaran mencoba bunuh diri pada Kamis (10/12) sekitar pukul 00.30 WIB.
Setelah mendapatkan perawatan medis, MT kemudian kembali dibawa ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Nias guna dimintai keterangan.
“Tersangka ada niat bunuh diri sesaat setelah peristiwa pembunuhan yang dilakukannya terhadap tiga korban yang merupakan anak kandungnya dengan cara menyayat lehernya sendiri dengan menggunakan parang. Namun niatnya tersebut gagal, lantaran tidak diselamatkan oleh suaminya dan hanya mengalami luka pada bagian leher depan saja,” jelasnya.
Namun, pada Jumat (11/12) sekira pukul 21.00 WIB, MT mulai mengeluhkan rasa sakit di bagian perutnya.
Sehingga dia pun dibawa ke RSU Bethesda Gunung Sitoli untuk melakukan rawat jalan.
Akan tetapi pada Sabtu (12/12) sekira pukul 16.00 WIB, MT mengalami muntah dan kembali mengeluhkan rasa sakit di perut, sehingga dia pun langsung dilarikan ke RSUD Gunung Sitoli.