FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Tim Hamba Allah Community, Busrah Abdullah, menyebut, kemenangan Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi pada Pilwalkot Makassar 2020 adalah milik seluruh warga Makassar.
Kemenangan tersebut diklaim tak luput dari kontribusi dan kerja keras HAMBA Community. Tim yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Makassar ini merupakan loyalis Busrah Abdullah yang hanya memiliki satu tekad memenangkan paslon berjargon ADAMA' itu.
Hal inipun dapat dibuktikan, berkat kerja tim yang terukur, sistematis dan militansinya sehingga buah kemenangan dapat dipetik.
Busrah Abdullah pun menceritakan secara singkat, latar belakang dirinya dan tim bergabung di tim pemenangan ADAMA, yaitu satu bulan menjelang Pilwali.
Meski cukup singkat, namun mampu ia buktikan. Alasannya tak lain karena ia ingin menjatuhkan dukungannya kepada Paslon yang berpotensi menang.
Menurutnya, tim sudah bekerja dan melakukan survei. Olehnya itu, ia tidak ingin terburu-buru menjatuhkan dukungan, karena baginya, bertarung harus ada strategi.
“Saya sudah sampaikan sebelumnya, jangan dulu diumumkan bahwa saya bergabung. Seluruh tim, terutama Hamba Allah sudah bekerja dari awal. Alhamdulillah, sesuai dengan skenario. Ini hamba Allah ada survei internal. Jaringannya 15 kecamatan sampai di tingkat RW. Inilah yang menjadi kekuatan kami untuk menggalang suara untuk Danny-Fatma,” ujar Busrah saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/12/2020).
Lanjut Busrah, varian strategi diakuinya tidak susah. Komunikasi selalu terbangun melalui jaringan komunikasi seluler. Hal itu pula lah yang dipertahankan tim dalam menggaet suara, sehingga pemilih enggan melirik paslon lain.
“Kita selalu berkomunikasi soal kondisi daerah. Sehingga tergambar dari survei melalui telepon seluler. Alhamdulillah tidak jauh meleset surveinya. Satu bulan lebih, kami Hamba Allah sudah mengambil sikap untuk bergabung ke calon yang akan menang. Alhamdulillah di masa injury time.”
“Satu bulan terakhir baru kami menampakkan diri dengan memasang alat peraga dan banyak masyarakat yang mengikut lagi karena melihat alat peraga. Alhamdulillah sekitar 15 hari sebelum pencoblosan baru kita turun langsung blusukan,” jelas Busrah.
Soal strategi, kata Busrah tentu dengan jaringannya banyak dan memiliki kapasitas yang mumpuni. Sehingga, segala informasi yang masuk itu valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Strateginya, kita punya jaringan di tingkat RT/RW, sehingga informasi yang didapatkan itu akurat. Survei internal menjadi ukuran barometer kami. Kami kan tidak mau kalah, jadi kami dukung yang mau menang. Setelah survei kita yakini menang, makanya kita bergabung.”
“Pak Danny sudah intens melakukan komunikasi dengan tim kita sebelum menjatuhkan dukungan,” cetus Busrah.
Akhirnya, dengan kemenangan itu, ia berharap terkhusus untuk Wakil Wali Kota terpilih menjadi garda terdepan dalam menyerap aspirasi kaum perempuan.
“Ini satu-satunya pasangan ada perempuan, tentu dengan keterwakilan perempuan dapat memberikan perhatian khusus ke pemerintahan soal gender,” pungkas Busrah. (endra/fajar)