FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Banjir hingga saat ini masih menggenang di Perumahan Manggala Permai, Jalan Bangkala Raya, Manggala, Kota Makassar, Minggu malam (20/12/2020).
Warga yang tinggal di perumahan itu mengaku, air dari sebuah kanal yang meluap dan menggenang di tempat tinggalnya itu akan surut dalam waktu lima hari.
"Kemarin (Sabtu) ketinggian masih 30 sentimeter. Ini biasa menunggu lima hari (banjir reda asal tidak hujan)," kata warga, Irwan Nawir di lokasi.
Kata dia, kondisi tanah yang rendah di sana membuat air hujan mudah menggenang di perumahannya itu. Apalagi hujan terus mengguyur sejak hari Jumat, (18/12/2020) kemarin.
"Waktu pagi kemarin (Sabtu) juga masih 25 sentimeter. Dan saat hujan sampai sore sudah 50 sentimeter dan sekarang sudah 60 sentimeter," tambah dia sambil menunjuk ke air yang menggenang di depannya.
Berdasarkan peristiwa serupa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, puncak bencana banjir ini terjadi di akhir Januari dan masuk ke bulan Februari.
"Awal-awal begini (Desember) tidak setinggi ini. Puncak banjir di sini dari akhir Januari ke Februari," pungkas dia.
Hingga pada malam ini, banjir masih menggenang di dalam Perumahan Nasional (Perumnas) itu. Puluhan rumah pun terendam. Termasuk yang masih dalam tahap pembangunan.
Pantauan di lokasi, saat memasuki bagian dalam perumahan itu, ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa. Arus listrik di seluruh rumah yang terendam dimatikan untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
Selain itu pula, juga ditemukan air yang masih mengalir deras hingga membuat petugas agak kesulitan mencari para korban banjir yang ingin dievakuasi.
Pada sore hari tadi, tampak ada beberapa warga yang menyelamatkan hewan ternak mereka dari banjir dan dibawa ke lokasi aman.
Beberapa warga juga enggan dievakuasi karena merasa air belum masuk ke dalam rumahnya itu. Hingga pada malam ini pukul 21.25 Wita, ketinggian air justru kian meningkat. Sejumlah petugas pun harus bekerja ekstra untuk mengevakuasi para korban banjir tahunan ini.
"Saat ini air semakin tinggi 30 sentimeter dan sudah sampai di pinggang orang dewasa" kata Komandan Regu 1.1. Damkar Makassar, Hidayat di lokasi.
Sempat ada warga yang masih bertahan dan juga terjebak di lokasi banjir," sambung dia di lokasi kejadian. (Ishak/fajar)