700 Orang Mengungsi Selama Banjir Mengepung Makassar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Ratusan orang jadi korban banjir yang terjadi setiap tahun di Kota Makassar. Itu terjadi sejak beberapa hari terakhir, saat hujan deras terus mengguyur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Makassar, Muh Rusli, mengatakan, saat ini sudah ada 700 jiwa mengungsi. Jumlah itu dipastikan akan terus bertambah jika banjir kian parah.

"Kurang lebih ada sekitar 700 orang (mengungsi) di masjid-masjid di dua kecamatan, yakni Manggala dan Biringkanaya," katanya, Senin (21/12/2020).

Khusus pantauan di Manggala Permai, Kecamatan Manggala, ketinggian air pada Minggu malam (20/12/2020), sudah sampai pinggang orang dewasa.

Beberapa rumah teredam banjir. Namun ada juga warga yang masih bertahan di rumahnya karena air belum masuk ke rumahnya. Ada juga yang naik ke lantai dua rumahnya.

Petugas gabungan saat itu terus mengevakuasi warga yang terjebak di rumahnya, dan mesti melewati beberapa aliran air yang cukup deras pada malam itu.

Ratusan warga pun mengungsi ke beberapa masjid yang berada dekat dengan lokasi banjir. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Saat ini mereka semua butuh bantuan logistik.

"Kita belum sampai koordinasi dengan Dinkes dan Dinsos. Yang jelas kita bagaimana melayani masyarakat korban bencana banjir," tambah Rusli.

Penyebab banjir di sana karena tanah yang rendah ditambah lagi adanya sungai yang meluap di belakang perumahan itu, hingga membuat aliran air yang mengalir deras dan sempat membuat petugas bersusah payah.

"Tiap tahun ini. Cuman kemarin Jumat hujan lebat dan tiap tahun langganan. Karena ada aliran sungai di perumahannya mereka," jelasnya kepada wartawan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan