FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Peran ibu di masa pandemi sangatlah besar dan penting. Ibu menjadi ujung tombak dalam pendidikan anak, mengingat sekarang semua kegiatan dilakukan di rumah.
Untuk itulah, meski saat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tidak menghentikan langkah perempuan-perempuan Indonesia untuk hadir sebagai garda terdepan pembangunan.
Kepala Dinas P3A Dalduk KB Sulsel, Fitriah Zainuddin mengatakan peringatan Hari Ibu tahun ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat kegiatan peringatan Hari Ibu dilakukan dengan cara sederhana. Namun hal tersebut tidak mengurangi khidmat dari peringatan hari ibu yang ke-92.
Meski pandemi Covid-19, ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam peringatan Hari Ibu di Sulsel. Salah satunya adalah bakti sosial pasca bencana di Kabupaten Luwu Utara.
"Pemerintah kabupaten/kota dan organisasi perempuan juga melakukan peringatan Hari Ibu secara mandiri. Kami juga telah melaksanakan gerakan bersama kampanye 16 hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak," kata Fitriah Zainuddin, Sabtu 19 Desember.
Fitriah menuturkan dalam rangka peringatan Hari Ibu pihaknya juga telah bekerja sama dengan PKK dan lembaga mitra melaksanakan konferensi diskusi akhir tahun. Tema yang diangkat adalah meneliti fenomena peningkatan kekerasan seksual perempuan dan anak di Sulawesi Selatan.
"Puncak Hari Ibu akan digelar secara nasional pada 22 Desember mendatang. Strategi menata kota itu wajib menguatkan desa dan seluruh elemen yang menyiapkan masa depan Sulsel," akunya.