1000 Lebih Korban Banjir di Manggala Mengungsi, Diperkirakan Bertambah

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Jumlah total korban banjir yang ada di Kecamatan Manggala, Makassar, sudah mencapai 1000 orang lebih. Jumlah itu akan terus bertambah jika banjir kian parah.

Sekretaris BPBD Makassar, Khaeruddin, mengatakan, 1000 pengungsi itu terbagi di beberapa titik di Manggala. Seperti Perumnas Antang Blok VIII, Blok X, dan di pondok pesantren DDI ABRAD, Kompleks Pemda.

"Di blok 8 sendiri 774 pengungsi. Di blok 10 ada 500 jiwa. Jadi ada sekitar seribu lebih yang dievakuasi di beberapa titik. Termasuk di pondok pesantren DDI (puluhan)," katanya kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).

Kata dia, lokasi banjir terparah yang ada di Kecamatan Manggala adalah di blok VIII. Lokasi tersebut sangat rendah sehingga mudah menjadi tempat genangan air saat hujan deras mengguyur, hingga membuat sungai di sekitar perumahan itu meluap.

"Ini (blok VIII) paling parah. Jadi semua diungsikan ke masjid," jelasnya.

Berpindah dari blok VIII. Di blok X, tampak air mulai surut. Beberapa kendaraan mobil dan sepeda motor sudah mampu melalui jalan itu. Namun tetap harus berhati-hati.

Namun para korban banjir yang terjadi tiap tahun ini terus meminta bantuan pihak terkait. Utamanya makanan siap saji, popok, alat kesehatan, dan lai sebagainya.

Pada Minggu malam (20/12/2020) kemarin, ketinggian air sempat mencapai pinggang orang dewasa. Ditambah lagi arus deras air yang membuat petugas bersusah payah mendorong perahu karet miliknya yang membawa warga ke lokasi yang aman.

Kala itu, beberapa warga di sana enggan mengungsi. Mereka akan meninggalkan rumahnya jika air sudah tinggi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan