FAJAR.CO.ID -- Setelah melalui tahapan sosialisasi, akhirnya Surat Edaran Wali Kota Makassar tentang pembatasan pergerakan usaha dan orang selama libur Natal dan Tahun Baru akhirnya dilaksanakan mulai hari ini.
Beragam tanggapan masyarakat berseliweran di sosial media, mulai yang mendukung dan tidak sedikit pula yang menghujat.
Surat Edaran yang berisi 5 poin utama alih-alih akan berfungsi menekan penyebaran virus covid-19, tak pelak lagi akan menghujam jantung para pelaku industri kreatif terutama bagi usaha kecil dan menengah.
“Baru saja bangkit sudah harus terpuruk lagi”, begitu anggapan beberapa pelaku UMKM yang sedang berjualan di area kuliner Lego-lego milik pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Perkumpulan Pengusaha dan penyelenggara acara Sulawesi Selatan, LIVE CELEBES angkat bicara melalui ketua umumnya Husain Muslimin. “Bisa dimaklumi sikap pemerintah seperti ini, karena angka penularan Covid-19 yang akhir-akhir ini meningkat tajam menjadi pemicunya. Sehingga dikhawatirkan pada momen akhir tahun, disinyalir Makassar akan menjadi pusat perayaan Natal dan Malam Tahun Baru 2021 seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Husain menambahkan, pihaknya sebagai organisasi yang menjadi tempat bernaungnya kurang lebih 2000 orang pekerja event di Kota Makassar sebenarnya menyayangkan kompleksitas dari Surat Edaran wali kota seperti tempat kuliner yang sebenarnya masih dapat dikontrol kerumunan orangnya malah ikut terdampak aturan ini," kritiknya.
A Muhammad Ikhlas selaku CEO Slemmersindo yang sedang mempersiapkan event Rock In Celebes 2020 versi pandemi menimpali, penyelenggara pesta penikahan dan event eksibisi pun yang sebenarnya sangat mampu dikontrol ikut merasakan dampaknya.
Kak Iko sapaan akrabnya menambahkan, pihaknya secara organisasi langsung melakukan pertemuan secara daring untuk mendapatkan masukan dari teman-teman penggiat event menyikapi hal ini.
"Kami juga berharap Pemerintah Kota Makassar bisa kemudian berlaku bijaksana mengingat bahwa selama kurang lebih 4 bulan terakhir, mekanisme yang dibangun oleh Pemerintah kota dan Provinsi Sulawesi Selatan mampu menurunkan angka penderita Covid-19 secara signifikan tanpa aturan ketat seperti dilakukan dalam Surat Edaran dimaksud, kontrol bersama yang penting," urainya.
Pada kesempatan yang sama, CEO Satoe Management, Sofyan Setiawan menambahkan, LIVE Celebes siap untuk dilibatkan membantu pemerintah memikirkan mekanisme yang tepat dalam pelaksanaan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan event di Kota Makassar.
"Toh sudah ada panduannya kan dari Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Itu yang kami sudah jadikan patokan di setiap penyelenggaraan event yang hingga hari ini pun secara resmi belum mendapatkan restu," demikian disampaikan Sofyan menutup pernyataan sikap LIVE Celebes. (rls)