FPI Sedang Laris Dibahas, Muncul Hoaks Anggotanya Enggan Bayar Motor yang Digadai

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID -- Front Pembela Islam (FPI) sedang laris jadi bahan pembicaraan. Tak hanya yang menyangkut fakta, yang hoaks pun terus bermunculan. Salah satunya, kabar anggota FPI yang menggadaikan motor di pegadiaan. Saat menebusnya, dia ogah bayar uang gadai dengan alasan riba.

”Front Pembela Islam? Seorang anggota FPI menggadaikan motor ke pegadaian. Trus datang minta motornya tapi ogah bayar uang gadainya dgn dalih riba itu haram. Pihak pegadaian gak mau memberikan motornya. Dia balik lagi bawa golok minta motornya. Pegadaian nelp polisi,” begitu narasi yang disebar ulang pemilik akun Aina pada 23 Desember 2020 (bit.do/AnggotFPI).

Saat diteluri di mesin pencari dengan beberapa kata kunci, tidak ada satu pun pemberitaan tentang FPI yang mendatangi pegadaian. Justru di Twitter, akun @stefanusd menyebut ada ormas yang menyerang sebuah Bank di Solo. Tampak, dalam video pendek itu, petugas kepolisian menginterogasi salah seorang pria. (bit.do/OrmasDatangiBank).

Postingan akun Aina juga tidak menunjukkan tanda-tanda atau atribut FPI. Hanya memperlihatkan foto anggota kepolisian dan TNI yang berjaga di sebuah halaman perkantoran. Sementara itu, posting-an akun Twitter @stefanusd memperlihatkan petugas yang sedang melakukan pengamanan. Keduanya sama-sama menyebutkan bahwa kelompok yang bikin ribut itu adalah FPI.

Namun, narasi yang disebar dua akun tersebut keliru. Rekaman peristiwa tentang insiden itu pernah diunggah kanal YouTube milik Berita Solo TV. Video yang diunggah pada 22 Desember 2020 tersebut disertai keterangan bahwa Polresta Surakarta menangkap 37 orang bersenjata tajam yang mendatangi kantor BPR di Solo. Namun, dalam penjelasannya tidak satu pun yang menyebut tentang ormas FPI terlibat dalam insiden tersebut. Anda dapat melihatnya di bit.do/37OrangDitangkap.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan