MAKASSAR, FAJAR -- DPRD Makassar tetap melanjutkan agenda jalan-jalan ke Bali. Meski sudah ada legislator yang terpapar dengan agenda yang sama, namun tak dihiraukan. Tak khawatir terpapar Covid-19.
Tak hanya itu tanggung jawab moral mesti ditunjukkan. Pasalnya saat ini Makassar berupaya menekan angka penularan yang meningkat. Bahkan Pemkot Makassar teklah memberlakukan aktivitas beroperasi tempat usaha hingga pukul 19.00 Wita.
Rencananya, para legislator bakal bertandang ke Bali, Minggu, 27 Desember hari ini. Agenda perjalanan dinas itu dalam rangka mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang berlangsung hingga 29 Desember.
Sebelumnya, empat komisi di DPRD Makassar sudah bertemu di Bali pada 21-22 Desember kemarin. Kemudian melanjutkan agenda kunjungan komisi ke beberapa kabupaten/kota.
Sepulang dari sana, beberapa anggota dewan dan staf mengikuti tes swab. Hasilnya, ditemukan sepuluh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lima orang di antaranya merupakan anggota DPRD Makassar.
Komisi Pemantau Legislatif (Kopel), Ahmad Tang menilai rencana perjalan dinas yang akan dilakukan di Bali ini menunjukkan rendahnya kepedulian legislator terhadap peningkatan kasus Covid-19 di Kota Makassar.
"Mestinya DPRD tahu diri dengan kondisi saat ini. Seharusnya perhatiannya lebih kepada masyarakat bagaimana memikirkan cara menangani pandemi ini. Bukan malah bimtek di luar daerah," ujar dia, Sabtu, 26 Desember.
Menurutnya, sangat ironis bila masyarakat sedang diminta membatasi aktivitas di luar rumah, sementara wakil rakyatnya justru bepergian ke luar daerah.
"Seharusnya ini menjadi perhatian bagi para pejabat. Bukan malah memperlihatkan kelakuannya seperti itu. Bagi kami bimtek itu tidak mesti di luar daerah," kata Ocha, sapaan karibnya.
Pun jika bimtek yang dilaksanakan sudah ada kerja sama sebelumnya, kata dia, DPRD Makassar juga tetap harus bijak. "Tetapi saya anggap itu yang lebih penting bagaiamana penangnan Covid-19," tegasnya.
Kasubag Humas DPRD Makassar, Taufiq Natsir mengatakan, agenda bimtek di Bali pada 27-29 Desember tetap dilanjutkan. Para anggota dewan tetap berangkat, kecuali mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Yang negatif diwajibkan tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena sulit juga dibatalkan sebab sudah terjadwal. Termasuk sudah ada izinnya Kemendagri terkait pelaksanaan bimtek," tandasnya.(ism/rdi)