FAJAR.CO.ID, WOLVERHAMPTON—Tottenham Hotspur mencuri satu poin di markas tim kuat, Wolverhampton Wanderers. Namun, Manajer Tottenham, Jose Mourinho mengaku sangat kecewa dengan hasil itu.
Berbicara kepada Sky Sports Mourinho mengatakan, "Satu poin melawan Wolves biasanya tidak akan menjadi hasil yang buruk karena mereka adalah lawan yang kuat. Tetapi mencetak gol di menit pertama dan memiliki 89 menit untuk mencetak lebih banyak, ada perasaan frustrasi.”
Mourinho yang sempat melatih pelatih Wolves, Nuno Espirito Santo di FC Porto menjelaskan, ia sudah berusaha mempersiapkan timnya dengan baik. Ia juga percaya anak asuhnya sangat ambisius.
"Saya tahu cara saya mempersiapkan tim, saya tahu semua itu dan tidak ingin mengatakan lebih dari itu. Kami tidak memiliki ambisi atau keinginan untuk melangkah lebih jauh. Kamu tahu cara saya bekerja," lanjutnya.
Ditanya apa yang perlu dilakukan timnya, Mourinho menegaskan itu rahasia mereka. "Bukan hak saya untuk berbicara dengan Anda tentang hal itu. Saya tahu tim saya dan para pemain saya lebih baik daripada siapa pun," tegasnya.
Kepada BBC Sport Mourinho mengakui tidak tahu apakah satu poin ini pantas ataukah mereka seharusnya memenangkan pertandingan. "Saya tidak tahu apakah kami pantas mendapatkan lebih dari satu poin,” ujarnya.
“Kami memiliki hal terbaik yang dapat terjadi pada tim yaitu mencetak gol di menit pertama. Kami memiliki kendali atas permainan dan kebobolan dari sepak pojok. Kami memiliki 89 menit untuk mencetak lebih banyak gol dan kami tidak melakukannya,” keluhnya.
Pada laga ini, Tanguy Ndombele mencetak gol cepat untuk Spurs di menit pertama. Romain Saiss kemudian sukses mengamankan satu angka bagi Wolves dengan golnya di menit ke-86.
"Ini sangat mengecewakan, seperti melawan Liverpool di mana Anda mengontrol pemain berbahaya selama 90 menit dan kebobolan dari bola mati,” sesal Mourinho.
Mourinho lantas menjelaskan pemilihan pemainnya, termasuk Tanguy Ndombele, Bergwijn yang menggantikan Reguilon, Lamela, serta Heung-min Son. "Bertahan dalam, itu bukan niatnya. Mereka tahu apa yang saya tanyakan pada mereka di babak pertama, jika mereka tidak bisa berbuat lebih baik, itu karena mereka tidak bisa berbuat lebih baik," ujarnya. (amr)