FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Teror bom masjid di Jalan Maccini Sawah tadi malam berawal dari obrolan telepon pengurus masjd sekaligus pelapor, Illa Muhammad kepada pelaku, Zulkifli, 21 tahun, warga Jalan Abu Bakar Lambogo.
Pada Rabu sore (30/12/2020) pukul 17.00 Wita, awalnya Illa menerima panggilan telepon dari nomor kontak yang ia tidak kenal. Pengurus masjid ini pun menerima panggilan itu dan mulai berbicara.
Zulkifi: Ada kalender?
Illa: Kalender apa kita (Anda) cari?
Zulkifi: Kalender ini (2021) untuk tahun ini.
Illa: Saya tidak punya kalender.
Zulkifi: Ini Masjid Mujahidin toh?
Illa: Iya. Saya juga ini pengurus Masjid Mujahidin. Tapi mohon maaf, masjid ini tidak membuat kalender setiap tahun. Jadi tidak ada yang bisa saya kasih ki.
Setelah itu, sambungan telepon pun mati. Namun berselang beberapa saat kemudian, pelaku lagi-lagi menelepon Illa. Namun ia tak respons.
Namun karena panggilannya hingga puluhan kali, panggilan itu pun diterima. Sayangnya, selalu terputus. Illa pun menghubungi balik panggilan pelaku dan tersambung.
Illa: Bukan inikah yang telepon saya tadi yang minta kalender?
Zulkifi: Iya. Saya ini adalah teroris yang mau membom masjidmu. Bom itu sudah ada dalam masjid.
Awalnya Illa menganggap ancaman itu dari temannya yang sedang bercanda. Sayangnya, suara dalam sambungan telepon itu sama sekali ia tak kenal dan serius akan meledakkan masjid itu dengan bom.
Illa: Kalau mau membom, mendingan ke Israel sana. Bela orang yang dizalimi di sana. Apa kamu tidak takut berdosa jika masjid kamu bom?
