Selain Ditelantarkan, KK Pun Diambil Anak Kandung hingga Daeng Bollo Tak Dapat Bantuan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Malang nasib Daeng Bollo, 60 tahun. Saat ini dia harus merasakan kerasnya hidup. Dia dibuang oleh anak kandungnya saat diserang penyakit lumpuh.

Kini, perempuan yang tampak kering kerontang itu tinggal di gubuk kayu nan sempit yang dibangun warga sekitar. Terletak di Dusun Bontolebang, Desa Patallasang, Kabupaten Gowa.

Bantuan pemerintah belum pernah dirasakan sejak ditinggal pergi oleh ketiga anaknya yang telah dewasa dan berprofesi sebagai petani.

Masalah administrasi jadi kendala bagi ibu malang ini untuk meminta bantuan pemerintah, dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Gowa.

Selain ditelantarkan, Kartu Keluarga (KK) miliknya juga diambil anaknya, hingga tak bisa mengurus bantuan ke pemerintah. Sungguh durhaka ketiga anak kandung Daeng Bollo.

"KK tidak ada karena diambil sang anak. Itu yang jadi kendala jadi tak ada bantuan sosial pemerintah," kata Daeng Sompa, seorang warga yang setia merawat Daeng Bollo selama ini.

Dalam kesehariannya, Daeng Bollo hanya bisa berdiam di dalam gubuk kayunya itu saat ditinggalkan pergi oleh Daeng Sompa. Tidak ada hiburan yang ia rasakan.

Daeng Sompa juga hanya bisa memberikan apa yang bisa ia berikan. Terutama soal makanan yang sehat untuk Daeng Bollo.

"Saya bawakan makanan tiga kali. Pagi, tengah hari, dan sore. Makan pun baik-baikji dan sekarang masih sehat," jelasnya.

Keriput di wajah Daeng Bollo memang sudah jelas. Maklum, usia ibu yang satu ini sudah senja ini.

Tubuhnya tampak kurus kelontang. Nyaris yang terlihat hanyalah tinggal tulang belulang dibalut kulit.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan