Elektabilitas PDIP dan Gerindra Merosot, PKS, Demokrat hingga PSI Naik

  • Bagikan

Hal tersebut memberi keuntungan politik khususnya bagi parpol-parpol di luar pemerintahan, yaitu Demokrat dan PKS.

Parpol-parpol lain stabil elektabilitas-nya, seperti Golkar (9.8 persen-8.7 persen-8.4 persen), PKB (6.4 persen-5.9 persen-5.5 persen), NasDem (4.3 persen-3.8 persen-3.6 persen), dan PPP (2.7 persen-2.0 persen-2.1 persen).

Pada papan bawah, terdapat PAN yang elektabilitas-nya terus merosot (1.4 persen-1.2 persen-0.9 persen).

Lainnya adalah Perindo (0.8 persen-0.6 persen-0.4 persen), Hanura (0.6 persen-0.5 persen-0.3 persen), dan Berkarya (0,4 persen-0,2 persen-0,1 persen).

Parpol lainnya tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru Gelora 0.1 persen dan Umat 0.2 persen.

"Anjloknya elektabilitas PDIP dan Gerindra sebagian besar lari ke golput, dimana responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab naik signifikan, dari 12.2 persen (Juni 2020) dan 18.3 persen (Oktober 2020) melesat menjadi 31.4 persen," tutur Dika.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26-31 Desember 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(msn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan