FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Setelah mengkritik Menteri Sosial Tri Rismaharani atau Risma, kini politisi PKPI, Teddy Gusnaidi menyindir Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Agama (Menag).
Teddy Gusnaidi mengingatkan Mendagri tidak sibuk mengurus dan membantu kehidupan hansip di Jakarta. Begitu pun Menag, jangan sibuk menikahkan keluarga miskin.
Menurut Teddy, jika itu dilakukan Mendagri dan Menag, maka keduanya akan dipuji masyarakat, tetapi hal tersebut dapat merusak.
“Jika Mendagri sibuk urus Hansip dan membantu kehidupan Hansip di Jakarta, jika Menteri agama sibuk menikahkan keluarga yang tidak mampu di Jakarta, maka kedua Menteri itu akan dipuji oleh masyarakat. Karena masyarakat suka dengan sinetron melankolis. Tapi ini merusak,” kata Teddy melalui akun Twitter pribadinya, @TeddyGusnaidi, Senin (4/1/2021).
Dewan Pakar PKPI ini mengingatkan agar para menteri fokus bekerja sesuai tupoksinya, jangan malah melakukan pencitraan agar dipuji masyarakat.
“Ketika menjadi Ketua RT, lingkup kerja ya di sekitar RT. Ketika menjadi Camat, maka lingkup kerjanya di kecamatan. Kerja Camat membuat kebijakan yang nanti dijalankan hingga ke tingkat RT. Bukan malah mengerjakan tugas RT mengatur kerja bakti di lingkungan agar dibilang merakyat,” tandas Teddy.
Sebelumnya, Teddy Gusnaidi mengkritik rencana Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Bu Risma untuk merelokasi warga kolong flyover.
Menurut Teddy, relokasi warga kolong flyover merupakan urusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Teddy mengatakan, seharusnya Risma membuat kebijakan yang berlaku untuk seluruh Indonesia, bukan hanya berlaku di DKI Jakarta.
“Bu risma, anda itu bukan Menteri Jakarta. Jika anda buat kebijakan relokasi warga kolong flyover, maka kebijakan itu diterapkan ke seluruh Indonesia, bukan Jakarta saja,” kata Teddy dikutip dari akun Twitter pribadinya, @TeddyGusnaidi, Sabtu (2/1/2021).
Dikatakan Teddy, masalah Jakarta sebaiknya diurus oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Jakarta sudah ada Gubernurnya, biar dia terapkan kebijakan anda. Sejelek-jeleknya Anies, dia itu Gubernur Jakarta,” kata Teddy.
Teddy menyarankan Risma membuat kebijakan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat seluruh Indonesia.
“Buat kebijakan dan revisi kebijakan-kebijakan yang dinilai kurang, sehingga ketika diterapkan bisa langsung terasa oleh rakyat,” katanya.
Teddy meminta Risma fokus bekerja dan jangan melakukan pencitraan.
“Fokus kerja buat kebijakan yang keren, jangan dulu pencitraan. Masih banyak yang harus Ibu Risma kerjakan dan benahi. Lupakan dulu sorotan kamera dan pujian,” tandas Teddy Gusnaidi. (pojoksatu/fajar)