FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pembatasan jam operasional di tempat keramaian membuat masyarakat tak bisa berlama lama di luar. Tidak boleh lewat pukul 19.00.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, kemudian menyarankan kepada masyarakat untuk menggeser waktu kongko-kongko dari malam hari ke sore hari.
"Mungkin tadinya kalau mereka suka kongko-kongko jam 9 malam, nanti dia kongko-kongkonya jam 6 sore saja," ujar Rudy, Rabu (6/1/2021).
Dengan begitu, Rudy meminta kesadaran dari masyarakat, khususnya para pelaku usaha. Sebab, hal ini dilakukan demi keselamatan banyak orang.
"Kesadaran seperti itu yang kita tuntut, karena jika berbicara tentang kebijakan yang mengutamakan keselamatan, kita tidak lagi berbicara siapa yang diuntangkan dan siapa yang dirugikan. Pasti ada yang rugi, tapi ini demi keselamatan bersama," jelasnya.
Selain waktu kongko yang digeser, Rudy juga meminta kepada pengusaha untuk merubah jam operasionalnya sedikit lebih cepat dari biasanya. Dengan begitu, konsumen dinilai bakal mengikuti jadwal operasional pasar.
"Pemerintah tidak mungkin menutup mata atas permasalahan yang diahadapi warganya, karena keputusan ini untuk kepentingan kita bersama. Karena usaha ini kan kita tidak larang, beda kalau PSBB."
"Harusnya ada kesadaran sedikit dari pelaku UMKM, jika sebelumnya jam operasional mulai jam tujuh sampai sembilan malam, digeserlah jadi jam lima pagi sampai jam tujuh malam. Karena toh nantinya pasar akan tetap mengikut," lanjut Rudy.
Diketahui, Pemerintah kota Makassar resmi memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan operasional usaha tertentu sampai pukul tujuh malam saja.