Perlu Norma Baru Cegah Penyebaran Covid-19

  • Bagikan

Kedua, apabila ada orang rumah yang harus keluar untuk beraktivitas. Berdasarkan data Satgas, mayoritas pasien di Wisma Atlet tidak pernah keluar rumah. Mereka terpapar oleh anggota keluarga yang keluar rumah.

Ketiga, keluarga yang keluar rumah secara bersaman dan bertemu dengan orang luar. Ini biasanya terjadi saat liburan.

Sonny menambahkan, semakin banyaknya kasus positif membuat Satgas semakin sulit untuk melakukan tracing atau pelacakan. Menurut dia, setiap 1 orang yang positif harus dilacak minimal 30 orang yang pernah melakukan kontak dengan yang bersangkutan.

"Ini artinya ketika kemarin jumlah kasus positif mencapai 9 ribu berarti ada 270 ribu orang yang harus dicari dalam waktu 2 hari. Ini semakin sulit karena biasanya orang yang positif itu lupa dengan siapa saja dia berinteraksi dalam beberapa hari terakhir,” jelasnya.

Karena itu, norma baru melindungi dan dilindungi harus dipraktikkan dan juga dipatuhi. Sonny mengungkapkan, tidak ada larangan untuk bertemu dengan keluarga atau kerabat. Namun, saat bertemu harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Memang tidak mudah untuk meminta masyarakat agar mau menjalankan prokes saat berkunjung ke rumah sanak-saudara. Tapi ini harus dilakukan agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas. Ini adalah norma baru di masa Adaptasi Kebiasaan Baru yaitu melindungi dan dilindungi. Pakai lah masker di mana pun juga apalagi kalau tengah berkunjung ke rumah saudara,” jelasnya.

Menurut dia, memakai masker saat berkunjung ke rumah saudara merupakan bentuk kasih sayang agar keluarga tersebut tidak terpapar virus.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan