FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Sudah 19 jam lamanya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta - Pontianak menghilang di sekitaran Pulau Seribu, Jakarta sejak kemarin.
Sejumlah pihak terlibat dalam misi mencari pesawat yang mengangkut 56 orang penumpang itu. Satu di antaranya bernama Ricko Mahulette.
Dia adalah penumpang asal Kota Makassar yang ingin bertolak ke Pontianak, untuk kembali menjalani rutinitasnya sebagai pegawai di PT. PLN Kalimantan Barat (Kalbar).
Sejak pesawat yang ia tumpangi hilang kontak sejak kemarin pukul 14.40 WIB, sanak keluarga di Kota Daeng itu harap-harap cemas menunggu kabar dari pihak maskapai soal keberadaan Ricko.
Kini, hari sudah berganti. Matahari kembali memancarkan cahayanya dari langit timur. Burung-burung di langit meninggalkan sangkarnya, usai terlelap dari tidurnya tadi malam.
Namun itu tidak berlaku bagi orang tua Ricko, Demianus Mahulette dan Magdalena Rieuwpassa yang resah dan gelisah dengan keberadaan anak pertamanya itu.
Meski sempat terlelap dalam tidurnya, ia masih memikirkan keberadaan buah hatinya. Entah di mana dan sedang apa Ricko di sana.
Kata Magdalena, sebelum kabar anaknya itu menghilang bersamaan dengan pesawat yang ia tumpangi. Wanita berusia 54 tahun ini tak merasakan firasat apa pun soal kepergian anaknya di perantauan.
"Tidak ada rasa-rasa (firasat sebelum Ricko) berangkat. Dia cuma nelepon terus. Tiap malam saya telepon dia ingat-ingat saya," katanya, Minggu (10/1/2021).
Hanya saja, Ricko yang kini masih berusia 32 tahun dan sudah berkeluarga, lebih sering saling menelepon dengan dirinya.
Termasuk bersama anak pertamanya yang masih berusia lima tahun. Kedekatan keduanya sulit dipisahkan, bagaikan malam yang indah tanpa kehadiran bintang yang bersinar cemerlang.
"Kita tak ada rasa atau firasat. Jadi sebelum berangkat, memang suka neleponan. Dekat sekali juga dengan anaknya dan semua (keluarga)," tambah Magdalena, dengan raut tersenyum indah di wajahnya.
Tak ada pesan yang ditinggalkan Ricko terhadap kedua orang tuanya, istri dan seorang anaknya sebelum kembali bekerja di Pontianak.
"Tidak ada pesan terakhir dari Ricko. Biasa saja. Dia mau pulang dan mau kerja lagi," ujarnya.
Ricko Mahullette merupakan suami dari Martha Sari dan telah dikaruniai satu orang anak bernama Gavi Boreneo, 5 tahun dan timggal di Jalan Puri Asri Raya, Nomor 11, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Dia juga merupakan alumni Teknik Sipil Unhas tahun 2005 dan kini menjadi seorang pegawai di PT. PLN di Kalimantan Barat (Kalbar) sejak tahun 2012. (ishak/fajar)