FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana merekonstruksi kapal yang didapatkan dari Kementerian Perhubungan menjadi kapal rumah sakit terapung yang bisa dimanfaat masyarakat khususnya di daerah kepulauan.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki kapal tersebut dan segera dimodifikasi.
"Iya kapalnya sudah ada di PT IKI, kita modifikasi jadi kapal rumah sakit terapung," ucap Nurdin, Selasa (12/1/2021).
Nurdin menuturkan, nantinya kapal rumah sakit terapung tersebut akan bersifat mobile sehingga dapat berpindah dari pulau satu ke pulau lainnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah menjelaskan bahwa bantuan hibah dari Kemenhub itu adalah jenis kapal rede yang memiliki draf rendah sehingga dapat berlabuh di tempat yang tidak ada fasilitas dermaga atau kedalaman alur dangkal.
"Kapal ini nantinya ada ruang operasi, poliklinik gigi, ada pemeriksaan berkala dan ini nanti akan mobile ke pulau-pulau seperti Pangkep dan Selayar," beber Arafah.
Ia juga menyebut bahwa alat-alat pendukung kesehatan di dalam kapal tersebut berasal dari Dinas Kesehatan sedangkan untuk rekonstruksi pengerjaannya dilakukan oleh Dinas Perhubungan kerjasama dengan PT IKI.
Lebih detail, Muhammad Arafah membeberkan , di dalam kapal itu disediakan 8 ruangan khusus untuk perawat, lantaran pasien hanya akan diperiksa ketika kapal tiba di lokasi yang dituju.
"Di dalam kapal itu ada dokter ahli, dokter umum, dokter gigi dan perawatnya stay di kapal, nanti perawatnya juga akan bergilir," ungkapnya.
Diketahui untuk merekonstruksi kapal tersebut dibutuhkan anggaran sebesar Rp3,5 miliar perkapal, sementara Pemprov Sulsel berencana merekonstruksi 2 unit kapal yang artinya total anggaran keseluruhan mencapai Rp7 miliar. (Anti/fajar)
