Kembali ke lapangan, Ginting langsung mendulang enam angka untuk membalikkan keadaan menjadi 14-11. Performa bagus dipertahankan Ginting untuk memenangi game ini dengan skor 21-13 dan memaksakan pertandingan berlanjut ke game ketiga.
Pada game penentuan, Ginting membukanya dengan mengambil tiga poin awal. Keunggulan tiga angka ini dipertahankan hingga skor 8-5. Setelah itu kedua pemain bergantian meraih poin dan Ginting memasuki interval ketiga dengan keunggulan skor 11-7.
Setelah perpindahan tempat, Axelsen mencetak empat angka beruntun untuk menyamakan skor menjadi 11-11. Axelsen bahkan mampu berbalik unggul lima poin di posisi skor 17-12. Situasi anti klimaks ini berlanjut dengan kemenangan Axelsen 21-13.
Sebelumnya, Indonesia sudah memastikan dua tiket final melalui ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Greysia/Apriyani lolos lewat pertarungan sengit melawan wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan dalam pertarungan tiga game; 15-21, 21-15, dan 21-16.
Sementara Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti merebut tiket final pertama dengan mengalahkan pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dalam duel dua game; 21-16 dan 23-21.
Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang turun di partai ketiga sementara itu kalah dari wakil Malaysia, Goh V. Shem/Tan Wee Kiong. Leo/Daniel yang membuat kejutan di tiga pertandingan awal kalah dua set langsung; 19-21 dan 10-21.
Pertandingan wakil Indonesia di semifinal: