Raditya mengungkapkan, terdapat 15 korban meninggal dunia akibat musibah tersebut. Dia menyebut di Kabupaten Tanah Laut sebanyak tujuh orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah tiga orang, Kota Banjar Baru satu orang, Kabupaten Tapin satu orang dan Kabupaten Banjar tiga orang.
Menanggapi bencana tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada 14 Januari 2021. Sampai saat ini BPBD juga melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak.
Oleh karena itu, tim gabungan terus bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. BNPB dalam hal ini, telah menyalurkan bantuan terhadap 10 Kabupaten yang terdampak bencana banjir mulai dari material maupun non material seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.
“Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” tandas Raditya. (jpc/fajar)