Program 100 Hari Chaidir-Suhartina di Maros, Fokus pada Kesehatan Masyarakat

  • Bagikan
Pemenang Pilkada Maros, Chaidir Syam-Suhartina. (Endra/fajar.co.id)

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Chaidir Syam dan Suhartina Bohari resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Maros terpilih periode 2021 - 2026.

KPU Kabupaten Maros menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros pada Pilkada 2020 di Grand Town Hall, Maros, Sabtu (23/1/2021) pagi.

"Berdasarkan rapat pleno terbuka penetapan calon bupati dan wakil bupati Maros terpilih, keputusan KPU Maros, surat KPU RI menetapkan pasangan calon Chaidir Syam dan Suhartina Bohari ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati Maros terpilih hasil pemilihan tahun 2020," papar Syamsu Rizal, Ketua KPU Maros.

Pasangan berjargon Hati Kita Keren dengan nomor urut 02 tersebut meraup suara sebanyak 82.770 diusung PAN, PBB, PPP, Hanura.

"Setelah melaksanakan tahapan demi tahapan, puji syukur Pilkada Maros tidak ada riak-riak sengketa di MK. Sehingga semua berjalan lancara sesuai yang diharapkan," ungkap Syamsu.

Bupati Maros terpilih, Chaidir Syam mengucapkan terima kasihnya yang tak terhingga atas partisipasi seluruh pihak khususnya para relawan, partai pengusung serta seluruh masyarakat Maros sehingga perhelatan Pilkada 2020 berjalan baik dan lancar.

"Tidak ada lagi sekat diantara kita. Tidak ada lagi nomor satu, dua, atau nomor tiga. Tidak ada laagi perbedaan, mari kita bersatu. Insya Allah Maros akan keren," seru Chaidir.

Chaidir juga menyinggung program 100 hari yang akan dicanangkannya pasca dirinya dilantik nanti. Menurutnya program 100 hari tidak akan jauh berbeda dengan visi misi dan program yang disusunnya.

"Program 100 hari kami tengah godok, tapi tidak jauh berbeda dengan program kami. Yang pertama dan yang paling prioritas adalah masyarakat harus sehat dulu," tegasnya.

Chaidir Syam - Suhartina Bohari merupakan pasangan yang merepresentasikan kaum muda, termasuk satu-satunya keterwakilan kaum perempuan.

Paslon berakronim Hati Kita Keren itu memiliki 11 program utama, diantaranya menyiapkan kemudahan akses 20 ribu peluang kerja dan bisnis baru dengan bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW baik perorangan dan kelompok.

Penanggulangan banjir juga menjadi fokus utamanya dengan pola jangka panjang. Tentunya bagaimana memanfaatkan ruang dan menjaga kualitas lingkungan hidup dengan baik, termasuk revitalisasi sungai dari hulu kehilir.

Penanggulangan dan percepatan vaksinasi Covid-19 pun tak terlepas dari program 100 hari kerjanya. Termasuk kondisi siswa dan pelajar yang melakukan pembelajaran daring juga akan menjadi sorotannya.

"Komunikasi kami dengan Bupati sudah berjalan dan intens dilakukan. Pembangunan SDM dan SDA akan menjadi perhatian. Covid-19 harus kita selesaikan bersama. Sehingga pencipataan lapangan kerja, pemulihan ekonomi dapat kita lakukan. Semaksimal mungkin penanganan Covid-19 akan kita massifkan," paparnya lugas.

Oleh karena itu, lanjut Chaidir, program vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah pusat harus berjalan efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

"Jangan ragu dengan Vaksin Covid-19. Presiden hingga gunernur telah mencontohkan bahwa vaksin Sinovac aman dan halal. Ini sebagai upaya kita untuk menahan penularan Covid-19," kunci Chaidir. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan