Mobil bukan hanya soal kendaraan semata. Ada semangat yang membuat orang akhirnya membeli dan betah memelihara hingga puluhan tahun. Yusuf Gunco Salah satunya, gemar mengoleksi mobil keluaran Eropa.
DEWI SARTIKA MAHMUD
Jl Kumala, Makassar
Yusuf Gunco duduk menikmati secangkir kopi di teras rumahnya. Pandanganya kedepan, penampakan beberapa mobil antik miliknya seolah membuatnya tak ingin berpaling.
Mobil-mobil ini berjenis Mercy, mobil buatan Eropa. Ada empat buah mobil yang sedang berjejer rapi. Tipenya S 320 keluaran 1996, S320 keluaran 1998, Mercy Fiano keluaran 2006 dan ML 350 keluaran 2011.
"Sebetulnya ada enam mobil, tapi yang duanya ada di bengkel sementara dimodif. Tipenya Jeep Mercy je 280 dan Tiger,"ucap Yusuf.
Kegemaran mengoleksi mobil tipe antik, dimulai Yusuf Gunco tahun 2004. Kala itu ia membeli mobil Mercy pertama berjenis Merci tiger tahun 1986.
Kemudian gabunglah ia dalam komunitas Merci Indonesia. Kala itu di Makassar belum ada yang pimpin, maka dipilih ia sebagai Ketua Klub Mercedes Benz Makassar tahun 2006 hingga 2014.
Disinilah kembali memacu Yusuf untuk terus mengoleksi mobil Mercy. Hingga ia pun mulai hunting dan membulatkan niat menabung.
Hasil kerjanya yang ditabung di DPRD kala itu, membuatnya sedikit demi sedikit, kemudian bisa membeli mobil Mercy. Bahkan ini membawanya ditunjuk sebagai vice President MB
Beberapa mobil tua pun ia beli dari rekannya. Mobil tua ini ia rawat dan perbaiki spare partnya. Tak sulit, ia hanya memesan dari Jakarta dan dibantu anaknya memperbaiki. Alhasil, kini ia punya beberapa seri mobil antik.
Salah satu mobil yang berhasil ia dapat dari keluarga cendana Soeharto. Mobil itu tipe Merci Viano, dibeli dengan harga 120 Juta.
Yusuf berjalan mendekati mobil yang dimaksud. Ia mengambil kunci dan memperlihatkan isi dalaman mobil. Sangat bersih, bagian dalamnya belum ada yang diganti, dari jok hingga aksesoris masih asli.
"Mobil ini sekarang sudah ada yang tawar sampai 200 juta tapi saya tidak mau jual, sudah terlanjur sayang,"ucapnya.
Keunik mobil ini kata Yusuf, hanya ada satu warna merah yang diproduksi di Indonesia dan itu miliknya sekarang. Terus semua isi mobil masih ori dan bagus.
Mobil tersebut milik Arie Sigit, dan jarang sekali dipakai. Sampai akhirnya Yusuf berhasil bujuk untuk jual ke dirinya.
"Bayangkan keluaran 2006 dan saya beli tahun 2020 tapi kilometernya belum cukup 70 ribu KM saking jarangnya dipakai,"tuturnya sambil tersenyum.
Kata Yusuf, tak hanya itu. Mobil Mercy Viano 2006 ini juga punya kursi yang bisa di atur saling berhadapan. Mobil ini khusus dipakai sebagai mobil keluarga. Bahkan ada yang tawari mau beli tetapi istrinya melarang.
Untuk perawatan sendiri ia mengaku tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Hanya perlu rutin membersihkan dan servis ringan. Bahkan berbeda dati mobil buatan Jepang, untuk mengganti oli bisa sampai 3 bulan.
Dari semua mobil, Yusuf paling senang mengendarai Mercy S 320 tahun 1996. Pasalnya jika dipakai memberikan rasa aman, punya dua lapis kaca sebagai pelindung dan tidak rewel.
Mobil tipe ini dulu dipakai wapres dan presiden sampai jamannya Megawati. Lama Yusuf bercerita, sang Istri menghampiri. Ia tersenyum. Istrinya juga termasuk yang senang dengan mobil Mercy.
Bahkan beberapa kali mereka berdua ikut really dan menang mengalahkan beberapa pereli nasional. Sang istri biasa memakai tipe Mercy ML 350 keluaran 2011. Matic, cocok dipakai perempuan.
"Jadi istri saya juga dukung koleksi mobil antik, bahkan kalau ada orang yang tawar mau beli mobil dia tidak mau jual. Katanya sudah terlanjur sayang,"tambahnya.
Saat ini Yusuf sementara mencita-citakan membeli beberapa mobil lagi. Namun ia betul-betul mencari yang antik.
"Selepas pandemi ini mau hunting-hunting lagi,cari yang jadul,"tuturnya.
Tujuannya mengoleksi mobil antik sebagai kesenangan yang bisa membuatnya menghilangkan pemat ketika memandangnya. Modelnya yang jadul, menjadi daya tarik sendiri.
Bahkan tak jarang beberapa orang yang ingin prawedding meminta untuk memakai mobil tersebut. Inilah yang semakin membuat Yusuf dan istrinya semakin senang koleksi.(*)
