FAJAR.CO.ID, KLATEN -- Bupati Klaten Sri Mulyani bersama 10 orang pejabat publik menjalani vaksinasi Covid-19, Senin (25/1) pagi.
“Ora lara, koyo dijiwet (tidak sakit, seperti dicubit). Opo maneh dijiwet pacar e sisan (apalagi seperti dicubit pacar),” ucap Sri Mulyani usai divaksin di salah satu ruangan di RSD Bagas Waras Klaten, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Mulyani mengungkapkan, dengan diberikan vaksin, menjadikan lebih tenang karena merasa telah memiliki kekebalan tubuh. Mengingat dirinya sebagai pejabat publik yang memiliki jadwal yang begitu padat bertemu berbagai pihak.
Mulyani merasa dengan vaksin yang disuntikkan pada dirinya menjadikan seperti ada benteng yang melindungi dari berbagai virus.
Meski sudah divaksin, tetapi dia tetap akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
”Perasaan biasa saja. Saya harapkan masyarakat Klaten untuk tetap tenang. Jika nantinya vaksinnya sudah cukup, semuanya akan menerima untuk divaksin. Kalau ini tenaga kesehatan terlebih dahulu yang menjadi prioritas,” ucapnya.
Ia sangat menyambut gembira terkait pelaksanaan vaksinasi di tengah pandemi Covid-19. Maka itu doa dan harapan selalu dipanjatkan, sehingga dengan vaksinasi yang sudah berjalan menjadikan kasus Covid-19 bisa dikendalikan.
Apalagi vaksinasi sebagai upaya pemerintah dalam mengakhiri persebaran virus.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Vaksin yang diberikan, insya Allah aman dan halal. Saya sendiri sudah disuntik dan tidak sakit,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten Cahyono Widodo menjelaskan usai 10 pejabat publik yang divaksin, selanjutnya tenaga kesehatan (Nakes) yang jumlahnya 5.993 orang akan divaksin. Berlangsung dari 25-28 Januari 2021.
“Pelaksanaan vaksinasi bagi nakes akan dilaksanakan di 48 fasilitas pelayanan kesehatan. Terdiri dari 34 puskesmas, 12 rumah sakit serta balai kesehatan masyarakat (Balkesmas) Klaten, dan Klinik Pratama Polres Klaten,” ucapnya.
