FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Komisi A bidang Pemerintahan DPRD Makassar, Kasrudi angkat bicara terkait adanya sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang ramai-ramai mengajukan pindah tugas ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Politisi Gerindra menilai keputusan tersebut adalah langkah keliru dan sangat bodoh. Seharusnya, para pejabat tersebut menunjukkan kinerja dan program yang baik serta pro rakyat sehingga pada saat walikota definitif menjabat nanti dapat menunjukkan hasil kerjanya.
"Sangat bodoh menurut saya. Jika punya program dan kinerja bagus kenapa harus pindah. Artinya mereka ini tidak punya program dan kinerja baik," tutur Kasrudi di Kantor DPRD Makassar, Selasa (26/1/2021).
Ia berpandangan, Danny Pomanto nantinya kemungkinan besar akan melelang jabatan di tubuh pemerintahannya. Dengan kinerja baik dan pro rakyat tersebut, tentu Walikota terpilih akan menjadikannya pertimbangan untuk dipilih dalam penyusunan 'kabinet' nanti.
"Pak Danny kemungkinan melelang jabatan. Kenapa tidak persiapkan dirinya. Itu perasaannya sendiri yang tidak netral kemudian takut tidak terpakai lagi," tegasnya.
Kasrudi juga menilai dengan dipilihnya mantan Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf masuk dalam jajaran tim transisi Walikota terpilih, adalah sebuah keputusan tepat. Selain Prof Yusran, juga ada nama Alimuddin Ilmar yang merupakan Pakar Hukum Tata Negara.
"Cocok sekali Prof Yusran masuk dalam tim transisi. Walaupun singkat jadi Pj walikota tapi kita merasakan betul kebijakan beliau dalam penanganan Covid-19. Pak Danny tentu melihat track record seseorang. Pertimbangannya pasti matang," ungkapnya.