Bela Rudy Djamaluddin, Politikus PPP: Jangan Sedikit-sedikit Dinilai Jelek!

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pj Walikota Makassar Rudy Djamaluddin dihujani kritik pedas dari sejumlah pihak terkait keputusannya mencopot Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Majid.

Rudy dianggap menjadikan bawahannya 'tumbal' diindikasi lantaran persoalan dana hibah pariwisata bagi industri hotel dan restoran yang batal cair.

Namun pandangan berbeda diutarakan Anggota DPRD Makassar Rachmat Taqwa. Ia menilai, keputusan Pj Walikota menonjobkan Rusmayani Majid tentu telah dipikirkan matang dan penuh pertimbangan.

"Saya rasa Pak Pj Walikota tidak gegabah melakukan itu (pemecatan). Pasti telah melalui pertimbangan matang. Apalagi kan beliau seorang pemimpin. Pasti ada dasarnya, tidak begitu saja dipecat," ujar Rachmat di Gedung DPRD Makassar, Kamis (4/2/2021).

Politisi muda PPP ini juga mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan tidak serta merta berburuk sangka. Jika memang kebijakan yang diambilnya menuai pro kontra, itu ada hal biasa dalam negara demokrasi.

"Mari kita berbaik sangka pada seseorang, apalagi kan beliau pemimpin kita. Jika yang dilakukannya itu ada efek buruk, pasti kembali ke diri dia sendiri sebagai pemimpin. Entah itu menggerus kepercayaan publik, imej, serta pamornya jadi jelek. Tentu Pak Pj Walikota tidak ingin itu terjadi," katanya.

Di masa-masa terakhir kepemimpinan Rudy di Makassar, Rachmat ingin memberi ruang bagi Pj Walikota untuk menyelesaikan masa baktinya sebaik mungkin.

"Jangan sedikit-sedikit dinilai jelek," gumam Rachmat.

Diberitakan, Kepala Dinas yang karib disapa Maya itu dicopot dari jabatannya melalui surat keputusan (SK) pemberhentian sementara pada Kamis, 4 Februari yang diteken Pj Walikota Makassar Rudy Djamaluddin tertanggal 2 Februari 2021. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan