Ekonomi Sulsel Terus Membaik, Dampak Peningkatan Investasi

  • Bagikan

Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Sulawesi Selatan untuk keseluruhan tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -0,70% (yoy), menurun dibandingkan dengan tahun 2019 yang tumbuh 6,92% (yoy).

Di tengah perkembangan tersebut, inflasi Sulawesi Selatan untuk keseluruhan tahun 2020 tercatat sebesar 2,04% (yoy) atau berada dalam rentang sasaran Bank Indonesia 3±1%.

Capaian inflasi tersebut didukung oleh terjaganya pasokan komoditas pangan strategis ditengah peningkatan curah hujan di akhir tahun serta distribusi pasokan yang lancar.

Terkendalinya inflasi didukung upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan melalui optimalisasi kerja sama antar daerah, komunikasi yang efektif melalui satgas pangan, dan implementasi teknologi pertanian serta digital farming dengan melibatkan pelaku usaha.

Memasuki bulan Januari, tekanan harga kelompok komoditas pangan bergejolak perlu dicermati, di tengah pasokan yang lebih terbatas serta curah hujan yang tinggi.

"Kedepannya, ekonomi Sulawesi Selatan diperkirakan akan melanjutkan perbaikan secara bertahap, sejalan dengan perkembangan vaksinasi serta adaptasi masyarakat dan dunia usaha di era new normal yang semakin baik," tutur Budi.

Ia menganggap, penyaluran vaksinasi merupakan game changer bagi ekonomi dan merupakan faktor yang necessary, tetapi tidak sufficient dalam pemulihan ekonomi. Dibutuhkan kesadaran dan disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat melalui pelaksanaan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan