FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Pihak kepolisian diminta untuk mengusut massa pekerja hiburan malam yang berunjuk rasa di Balai Kota Makassar Rabu (10/2/2021) siang tadi.
Hal itu diminta langsung oleh Pj Wali Kota (Walkot) Makassar Rudy Djamaluddin. Ia ingin massa pekerja Tempat Hiburan Malam (THM) yang melanggar protokol kesehatan (prokes) ditindak polisi.
"Jika benar pada aksi unjuk rasa pekerja hiburan malam tadi ada unsur pelanggaran protokol kesehatan yang membahayakan masyarakat, tentunya akan kita minta ditindaklanjuti," ujar Rudy kepada wartawan di Makassar, Rabu (10/2/2021).
Kendati begitu, Rudy pun akhirnya meminta polisi menindaklanjuti dugaan pelanggaran protokol kesehatan massa aksi tersebut.
"Kami sudah minta pihak kepolisian untuk dipantau, nanti teman-teman kepolisian akan melakukan kajian apakah ini ada unsur pelanggaran di sana khususnya terkait dengan aturan-aturan regulasi-regulasi Perwali," katanya.
Selain itu, Rudy lalu menjelaskan terkait dirinya tak mau menemui massa aksi pekerja hiburan malam lantaran Rudy baru tiba dari Jakarta.
"Saya kan tadi baru tiba dari Jakarta, nih karena ada keperluan terkait dengan hibah pariwisata, karena ada ini (peresmian) jadi besok subuh harus kembali ke Jakarta, dan itu saya sudah koordinasi dengan Satgas," ungkap Rudy.
Lebih jauh, Rudy akhirnya menjawab tuntutan para pengunjuk rasa dari Pekerja Hiburan Malam Makassar. Menurut Guru Besar Unhas ini bahwa, hal tersebut sudah menjadi risiko di semua sektor usaha di Makassar.
"Mestinya hal begini sudah kita ketahui bersama, bahwa kita harus ambil titik tengah. Jadi tentu penanganan COVID yang kita lakukan terhadap pembangunan ekonomi, kita harus mengambil posisi yang berimbang, yang proporsional profitnya, bisa terkendali ekonominya, juga tidak mati total. Kalau kita berbicara perimbangan berarti tidak mungkin semuanya 100 persen kan termasuk ekonominya tidak bisa 100 persen, seperti itu," terang Rudy.
Diberitakan sebelumnya, massa dari pekerja hiburan malam yang tergabung dalam AUHM menggeruduk Balai Kota Makassar menolak kebijakan Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin yang menerapkan pembatasan jam malam. Massa sempat terlibat kericuhan dengan petugas.
Terpantau di Balai Kota Makassar siang tadi, ratusan massa berusaha memaksakan mobil komando masuk ke Balai Kota Makassar, tapi dihalangi oleh petugas Satpol PP. Karena jumlah massa lebih banyak, petugas Satpol PP Kota Makassar kemudian mengalah dan mempersilakan masuk.
Tak sampai di situ, mereka juga mengelar aksi disko DJ di halaman Balai Kota Makassar. Sejumlah perempuan muda tampak berjoget disko. (mg7/fajar)