FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Negara harus hadir untuk membatasi pemikiran-pemikiran yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Khususnya membatasi pemikiran rasisme, SARA hingga ujaran-ujaran kebencian.
Hal itu diungkapkan penceramah kondang asal Kota Makassar, Ustaz Das'ad Latif yang turut merespon kasus dugaan rasisme yang dilakukan oleh Permadi Arya atau dikenal sebagai Abu Janda.
"Kalau untuk (pemikiran) Abu Janda, negara harus hadir untuk membatasi pemikiran-pemikiran seperti ini," kata Ustaz Das'ad dalam bincang bersama Karni Ilyas di Youtube Karni Ilyas Club belum lama ini.
Menurut Das'ad, kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan, jika tidak, ujaran kebencian, rasisme hingga SARA bisa merusak generasi bangsa. Bahayanya lagi, lanjutnya, ujaran-ujaran negatif tersebut banyak beredar di media sosial.
"Bisa merusak generasi bangsa, apalagi di medsos, itu lebih banyak diakses oleh anak-anak millenial. Kalau negara tidak hadir, dibiarkan seperti itu saja, saya khawatir ucapan kebencian, rasisme, SARA nanti dianggap sesuatu yang biasa," tuturnya.
Ia pun mengingatkan, masyarakat Indonesia tetap harus menjunjung tinggi Pancasila. Tak melepas adab dan norma-norma sosial. Apapun alasannya, kata Das'ad, pelaku rasisme tidak dapat dibenarkan. (mg9/fajar)
