Pigai menegaskan bahwa pernyataan Abu Janda itu adalah rasis tapi bertanya.
“Memang isinya rasis tapi bertanya. Itu tidak mungkin ada delik hukum,” sambungnya.
Pigai menuturkan, pertemuan dimaksud dilakukan lantaran ada permintaan dari Abu Janda.
“Beliau (Abu Janda) yang minta bertemu,” beber dia.
Permintaan pertemuan itu pun akhirnya disanggupi Natalius Pigai.
“Saya pemimpin dan intelektual yang sangat rasional dan tidak mungkin saya tolak untuk menerimanya. Apalagi saya bukan pelapor!” tandasnya.(pojoksatu)