Vespa Clasic dalam Konsep Cafe

  • Bagikan

Menyalurkan hobi tak hanya dalam bentuk koleksian. Tetapi bisa dituangkan lewat usaha. Inilah yang dilakukan dua remaja yang bersahabat, menyalurkan hobi motor vespa lewat cafe yang dibangun.

DEWI SARTIKA MAHMUD
JL Perintis Kemerdekaan

Sebuah vespa putih tergantung di atas tembok cafe. Ada tulisan di dekat vespa itu berbunyi. "Vespa ini tua tetapi beberapa tahun ke depan harganya semakin mahal".

Belum lagi di sekelilingnya, ada onderdil atau kepala vespa yang terpajang. Kepala vespa ini dijadikan ornamen dalam ruangan. Tempat tersebut bukanlah bengkel, tetapi sebuah cafe yang didekorasi dengan nuansa vespa.

Pecinta dan komunitas motor vespa, akan dimanjakan dengan hadirnya Cafe berkonsep ala motor vespa. Namanya Pren Kopi. Lokasinya di Jl Perintis Kemerdekaan Km 13, tepat di depan Perumahan Bukit Khatulistiwa.

Sama seperti cafe pada umumnya, namun bentuknya akan seperti model rumah sendiri, menghadirkan tempat nongkrong dengan pajangan berbagai motor onderdil motor vespa di dalam ruangan.

Selain dekorasi, kursi dan meja-mejanya juga dibuat sedemikian rupa seperti jok vespa. Sehingga pengunjung yang datang bisa merasakan seolah-olah menikmati minuman dan makanan diatas vespa.

Ide ini dibuat oleh dua anak muda Christophorus Anro A dan Kevin Gabriel P. Keduanya menabung untuk membangun cafe tersebut.

Kepada FAJAR, Christophorus Anro A mengatakan
cafe ini juga mengusung konsep vintage retro klasik. Sengaja didominasi dengan interior yang menyajikan ornamen vespa seperti jok vespa sebagai kursi.

Serta gambaran kepala vespa di tembok. Tak ketinggalan beberapa motor vespa asli dipajang di setiap sudut ruangan.

Semua dekorasi vespa yang ditampilkan, ia pesan khusus. Ada tempat khusus membuat jok-jok vespa yang dijadikan kursi bagi pelanggan.

Kata Andro-- untuk motor vespa yang dipajang, kebetulan sang ayah adalah kolektor vespa sehingga ia memberikan beberapa vespanya untuk dipajang.

"Ini idenya juga dari Ayah, dari beliau juga tidak tanggung-tanggung berikan vespanya," tuturnya sambil tersenyum.

Lama Andro bercerita, rekannya, Kevin Gabriel P menghampiri. Ia bercerita bahwa cafenya disebut pren Cafe karena mereka berteman sehingga ide namanya dari hal tersebut.

Kepada FAJAR, Kevin Gabriel P mengaku untuk menu makanan sendiri, selain kopi yang khas dari Toraja dan Enrekang ada juga minuman mocktail yang diracik oleh chef terlatih.

Sedangkan untuk makanannya, ada menu Indonesia di-mix dengan menu Itali. Menunya namanya Bakso Cussion, perpaduan antara bakso Indonesia dan spagetty.

"Kami mau tampilkan menu kekinian yang baru namun ada lokal menunya yaitu bakso. Baksonya ini bumbunya khas dari Malang," ucapnya.

Bagi kedua anak muda ini, mereka tipikal orang yang tak bisa bekerja di dalam kantoran atau ruangan berlama-lama. Mereka mencintai kebebasan.

Untuk itu mereka mati-matian menabung demi membangun mimpi, sekaligus sebagai masa depan. (*/)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan