FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai upaya dilakukan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) untuk memperjuangkan kesejahteraan nelayan di daerahnya. Salah satunya melakukan kunjungan ke kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono.
Lulusan Magister Monash University, Australia itu memaparkan, potensi perikanan di Kabupaten Sinjai cukup melimpah. Namun, potensi ini ternyata belum memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan dan peningkatan kesejahteraan nelayan.
ASA mengungkap, produksi perikanan Sinjai tahun 2017 tercatat sebesar 38.378,80 ton atau sekitar 69,8 persen dari 55 ribu ton potensi yang tersedia.
Berbagai jenis ikan yang menjadi andalan perikanan Sinjai di antaranya, cakalang, tongkol, tuna, tenggiri, teri, kembung, belanak, ekor kuning, dan kerapu. Belum lagi potensi perikanan budi dayanya, salah satunya lobster.
"Kalau kita sebut Sinjai, yang paling pertama diingat adalah banyak ikannya, bahkan kita menyuplai kebutuhan ikan di Sulsel hingga lintas provinsi," ucap ASA, Senin (15/2/2021)
Kendati, sejauh ini potensi tersebut belum dikelola secara maksimal. Padahal Sinjai merupakan salah satu kabupaten yang memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI) cukup besar, baik di Kelurahan Lappa maupun di Desa Tongke-tongke.
Hanya saja, ketersediaan sarana dan prasarana masih relatif kurang menunjang dalam pengelolaannya, baik fasilitas pokok, pendukung, maupun penunjang. Kondisi ini menjadi penyebab minimnya pengelolaan potensi perikanan ini.
Oleh karena itu, ASA berharap, Menteri Kelautan dan Perikanan RI dapat memberikan bantuan sarana dan prasarana agar pengelolaan perikanan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.
Misalnya, dermaga, tambat labuh, tempat penanganan dan pengolahan perikanan seperti cold storage. "Alhamdulillah, kami mendapat dukungan penuh dari Pak, Menteri, salah satu yang mau dibantu pelabuhan TPI Tongke-tongke, dan beberapa bantuan lainnya," tambahnya.
Sementara, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menyambut baik dan mengapresiasi gagasan yang dipaparkan Bupati ASA. Apalagi, menyangkut tentang kepentingan kesejahteraan nelayan.
Pihaknya mengaku siap mendukung proses pembangunan sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Sinjai untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.
Dia juga menyampaikan, salah satu perhatian KKP adalah bagaimana nelayan bisa memaksimalkan budi daya perikanan. Mengingat KKP akan menjadikan program budi daya tersebut sebagai salah satu prioritas dalam peningkatan produksi perikanan di Indonesia.
"Karena adanya informasi dari Pak, Bupati Sinjai, maka kami juga akan memberikan bantuan budi daya untuk nelayan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka," bebernya. (sir/fajar)