"Sistem Asesmen Nasional ini jangan hanya dilihat dari buku rapor, tapi ada penilaian dari sisi afektif dan psikomotorik dari peserta didik itu, sehingga penilaian dapat dilakukan secara holistik," tukasnya.
Sebelumnya kekhawatiran adanya kecurangan pada penilaian Asesmen Nasional juga disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir.
Wahab Tahir berencana melakukan monitoring dan evaluasi pada Maret mendatang terkait persiapan Asesmen Nasional. Dia ingin pengawasan terhadap jalannya Asesmen Nasional bisa diperketat di sekolah-sekolah.
"Ini agar guru tidak sewenang-wenang dalam menentukan kelulusan seseorang. Harus objektif dengan melihat segala aspek. Apalagi dalam kondisi pandemi," ucapnya. (mg5/fajar)