"Ya mudah-mudahan ada pertimbangan. Misalnya kompetensi teknis enggak capai passing grade, tolonglah dipertimbangkan dengan serdik itu," kata Sunandar yang juga koordinator daerah PHK2I Kabupaten Pati.
Sementara untuk guru honorer non-K2, juga menyuarakan hal sama. Ketum Forum Honorer Non K2 Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Raden Sutopo Yuwono meminta agar ada kebijakan bagi guru honorer terutama yang sudah lama mengabdi.
"Kalau tes itu wajib, akan kami ikuti. Namun, kalau boleh passing grade jangan tinggi-tinggi biar banyak guru honorer yang lulus. Kasihanilah guru honorer karena dengan adanya guru CPNS dan PPPK, posisinya makin terjepit," tandasnya. (jpnn/fajar)