FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) memastikan lelang jabatan yang kini tengah berlangsung akan tetap lanjut. Meskipun Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melayangkan surat rekomendasi pembatalan.
Hal itu ditegaskan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin. Menurutnya, KASN dan Pemkot Makassar hanya miskomunikasi. Sebut saja pertemuan yang harus dilakukan dengan Wali Kota terpilih.
KASN melihat ada penyimpangan dari rekomendasi yang awal makanya di bawah kan ditutup tuh, jika ini sudah dapat diteruskan jika ditindaklanjuti poin 1 dan poin 2.
"Informasi tidak sampai ke KASN, bahwa kami sudah menginisiasi mengkoordinasikan sejak kami terima surat dari KASN, tapi kan kita datang tidak ada orang. Datang yang kedua lagi, ada tapi beliau (Danny) lagi istirahat. Itu kita sudah berupaya, itu yang tidak sampai ke KASN, dia kira kita belum jalan. Jadi informasi tidak sampai," kata Rudy saat ditemui, Senin (22/2/2021).
Rudy mengungkapkan, setelah pihaknya menyampaikan koordinasi dan perbaikan yang dilakukan, KASN kembali memberi lampu hijau untuk melanjutkan lelang jabatan.
"Setelah kita jelaskan semua, KASN bilang kalau begitu silakan jalan. Kita sudah balas, sudah menyampaikan ke KASN," jelas Rudy.
Dengan begitu, Rudy menuturkan, akan melanjutkan lelang jabatan ini. Apalagi surat dari Kemendagri dan rekomendasi KASN telah dikantongi.
"Artinya ini tetap lanjut. Ini sudah perintah negara. Justru kalau saya tidak lanjutkan, saya salah. Izin mendagri ada, rekomendasi KASN ada yang dinyatakan kurang sudah diperbaiki,"paparnya.
Sejauh ini, tahapan lelang jabatan telah tuntas. Pemkot Makassar telah mengirimkan 3 nama dengan nilai tertinggi di delapan jabatan yang ada. Sisa menunggu keputusan KASN. Sebelum dipilih Pj Wali Kota. (ikbal/fajar)