FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Fatmawati Rusdi akhirnya sowan ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Rabu (24/2/2021) kemarin.
Danny-Fatma menemui Nurdin yang saat itu berada di Kantor Gubernur Sulsel. Hal ini sekaligus menepis bahwa hubungan keduanya kurang harmonis.
Ternyata, di balik pertemuan keduanya, ada sosok HM Roem, mantan Ketua DPRD Sulsel sebagai inisiator. Saat ini menjadi salah satu bagian dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Jadi Pak Roem sebagai orang tua kita, penasehatnya Pak Gub mencoba memberikan pandangan yang menurut saya bagus sekali. Banyak orang berharap ini ada titik temu. Bagi saya kan tidak pernah ada hal-hal terkendala soal ini," ungkap Danny, Kamis (25/2/2021).
Ternyata niat baiknya untuk bertemu orang nomor satu Sulsel itu direspons sangat baik. Dua hari sebelum keduanya bertemu, ada undangan klarifikasi yang menyatakan gubernur siap menerimanya Rabu pagi pukul 08.00 WITA.
Dia menekankan, antara dirinya dengan gubernur merupakan dua kawan lama. Jadi tidak ada persoalan antara keduanya.
Saat bertemu, Danny mengaku sempat meminta maaf atas banyaknya informasi-informasi yang membuat kedua belah pihak merasa tidak nyaman.
"Saya juga bilang mohon maaf Pak Gubernur kalau ada yang tidak mengenakkan hatinya Bapak. Harus begitu. Artinya sebagai persaudaraan," katanya.
Selain itu, tambah Danny, dirinya memang harus menemui gubernur sebelum pelantikan. Logikanya sederhana, dirinya sudah sowan ke Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, sementara ke gubernur tidak.
Dia mengatakan, sejak dulu, selalu terbuka dan mengedepankan budaya sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge.
"Kalau kita praktikkan itu ajaran orang tua kita, selesai persoalan. Saya juga sudah melapor diri, siap menerima bimbingan dari provinsi. Saya juga minta izin dan dukungan untuk Makassar. Provinsi dan kota itu tidak bisa dipisahkan,"jelasnya.
Danny berharap, dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan, tidak ada kawan dan lawan. Semua bersatu untuk Makassar.
"Kalau dulu saat merebut kemenangan saya punya dukungan dua partai di parlemen serta dua non parlemen. Itu selesai. Mengisi kemenangan ayo sama sama," pungkasnya. (ikbal/fajar)